5 Tahun Berkarir, Asmara Abigail Tak Menyangka Dapat Penghargaan IFFAM 2019
Bintang film Asmara Abigail (27) tidak menyangka bisa mendapatkan penghargaan di ajang Internasional Film Festival and Awards of Macao (IFFAM) 2019.
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Arie Puji Waluyo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bintang film Asmara Abigail (27) tidak menyangka bisa mendapatkan penghargaan di ajang Internasional Film Festival and Awards of Macao (IFFAM) 2019.
Asmara Abigail meraih penghargaan dengan kategori 'Asian Stars: Up Next', dalam ajang penghargaan yang digelar pada 9-11 Desember 2019.
Tentu penghargaan tersebut menjadi sebuah prestasi yang membanggakan dan menjadi penutup tahun 2019 yang manis untuk Asmara Abigail.
"Jujur aku senang banget sih. Karena aku baru lima tahun terjun ke industri film dengan karakter pendukung, tapi kok di luar (Indonesia) sana memberikan aku penghargaan," kata Asmara Abigail ketika mengunjungi kantor redaksi Warta Kota dan Tribunnews di kawasan Palmerah, Jakarta Pusat, Jumat (17/1/2020) bersama Karina Suwandi dan Yasamin Jasem.
Asmara Abigail tidak menyangka karena dirinya masih belum banyak membintangi film layar lebar selama lima tahun berkarier.
"Aku tahu kalau aku masuk nominasi dan diinfokan menang penghargaan saat di ojek. Jadi aku lagi di ojek, aku dapat email kemenangan ini dan diminta hadir ke acara itu," ucapnya.
Bagi dara manis kelahiran Jakarta, 3 April 1992 itu, penghargaan IFFAM 2019 merupakan penghargaan pertama yang diraihnya selama lima tahun terjun ke industri film di Indonesia.
Baca: Asmara Abigail Bawa Pulang Piala di Penghargaan International Film Festival & Awards Macao 2019
Baca: Intip Potret Dian Sastrowardoyo Bersama Im Yoona SNSD di Acara IFFAM 2019
"Penghargaan ini penting karena pertama kali mememangkan sesuatu, jadi aku senang dan bahagia banget," ungkapnya.
"Buat aku yang baru berkarier film panjang itu tahun 2015. Aku yang kariernya baru lima tahun dengan 14 film yang sudah produksi, mendapatkan penghargaan ada label Varietynya tuh besar banget," katanya.
Sehingga, bintang film 'Pengabdi Setan', 'Gundala', dan 'Perempuan Tanah Jahanam' itu merasakan IFFAM 2019 sebagai hasil dari semua perjuangan dan kerja kerasnya seakan dihargai oleh dunia.
"Jadi membuat aku termotivasi untuk memberikan karya yang lebih baik lagi," tegasnya.
Asmara menjelaskan bahwa IFFAM 2019 bekerjasama dengan Variety Magazine, yang menyaring dari ribuan artis di Asia, hingga masuk kedalam nominasi dengan jumlah delapan artis dari tujuh negara.
Tujuh negara dari delapan artis tersebut adalah Indonesia, Korea Selatan, Thailand, Jepang, Vietnam, India, dan Filipina.
"Penilaian dilakukan dengan mengkutasi karier para talent, dari perjalanan karier yang dianggap bervariasi, serta karyanya dianggap bisa dibawa ke panggung internasional dan bisa dinikmati banyak orang," jelasnya.
IFFAM 2019 adalah sebuah ajang untuk karya-karya sineas Asia, bisa maju dan berkembang terus sampai mengukir prestasi di dunia.
Karena, Asmara Abigail menilai kalau selama lima tahun ini, karya perfilman dari Asia memiliki kualitas yang baik untuk bersaing hingga ke pasar dunia.
"Saatnya film maker Asia mengangkat cerita original Asia dengan mebawa talent asia ke panggung Internasional," ujar Asmara Abigail. (Arie Puji Waluyo/ARI)