Ketika Polisi Tak Kuasa Tahan Tawa saat Lucinta Luna Dipanggil Mas Fattah
Ketika Polres Jakarta Barat mengadakan konferensi pers terkait kasus narkoba yang menjerat Lucinta Luna, polisi tidak bisa menahan tawa karena hal ini
Editor: Whiesa Daniswara
TRIBUNNEWS.COM - Polres Jakarta Barat mengadakan konferensi pers pada Rabu (12/2/2020) hari ini, terkait kasus narkoba yang menjerat Lucinta Luna.
Dalam konferensi pers tersebut, terdapat momen menarik ketika nama asli Lucinta Luna dipanggil.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus tertawa saat artis Lucinta Luna dipanggil dengan nama lain.
Sikap tersebut Kombes Pol Yusri Yunus perlihatkan melalui kanal YouTube Kompas.com, pada Rabu (12/2/2020).
Baca: Lucinta Luna akan Ditahan, Polisi Ungkap Sosok Pemasok Tramadol dan Riklona ke Muhammad Fatah
Baca: Mantan Manajer Sumringah Lucinta Luna Tersandung Kasus Dugaan Narkoba, Mami Isa: Ikut Happy Aja
Mulanya Lucinta Luna yang telah menyandang status tersangka dihadirkan saat konferensi pers yang digelar di Polres Jakarta Barat.
Pada konferensi pers tersebut Lucinta Luna terlihat mengenakan pakaian berwarna hijau.
Selain itu Lucinta Luna juga terlihat menutup rapat wajahnya dengan menggunakan masker, topi serta kacamata.
Lucinta Luna pun dijaga ketat oleh pihak yang berwajib lantaran sedang dalam proses penyidikan.
Bahkan Lucinta Luna tak diperkenankan angkat bicara mengenai kasus yang menjeratnya.
Meski demikian pada saat Lucinta Luna berjalan menuju tempat konferensi pers banyak wartawan yang sudah menunggunya.
Baca: Lucinta Luna Ditahan Polisi karena Gunakan Narkoba, Kuasa Hukum Ungkap Kliennya Kooperatif
Baca: Nama Muhammad Fattah Diungkap Polisi, Lucinta Luna Gunakan Sel Khusus
Para wartawan yang hadir di konferensi pers tersebut lantas memanggil Lucinta Luna dengan nama aslinya.
Mengingat, karena kasus narkoba yang menjeratnya, nama asli Lucinta Luna terbongkar sudah.
"Mas Fatah kiri mas, majuan dong mas Fatah," ucap wartawan.
Mendengar perkataan para wartawan tersebut membuat Kombes Pol Yusri Yunus tak bisa menahan tawa.