Dua Istrinya Punya Tugas Masing-Masing, Abah Cijeungjing Syaratkan Hal Ini Ketika Ada Kesalahan
Abah Cijeungjing mensyaratkan suatu hal pada dua istrinya ketika keduanya menemukan kesalahan yang dilakukan masing-masing istri lain.
Penulis: Widyadewi Metta Adya Irani
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
Ini (Teh Rita) kalau ketemu Umma, Teh Rita yang cium tangan Umma, menghargai yang pertama itu kuncinya," terang Abah Cijeungjing.
Abah Cijeungjing pun menerangkan mengenai tugas masing-masing istrinya.
"Tugas Teh Rita lebih ke kontrol usaha, tugas Umma mengurus saya dan pesantren," jelasnya.
Istri Pertama dan Istri Kedua Tak Tinggal Serumah
Lebih lanjut, Abah Cijeungjing mengungkapkan bahwa kedua istrinya tidak akan tinggal satu rumah.
Rencananya, ia akan membangunkan rumah untuk masing-masing istrinya di lingkungan pesantren.
"Setelah pesantren dirombak total, nanti dibikinkan rumah masing-masing di pesantren," ungkap Abah Cijeungjing dalam wawancaranya yang diunggah RCTI Infotainment, Jumat (14/2/2020) lalu.
Rupanya, keputusan untuk tidak tinggal dalam satu rumah merupakan keinginan sang istri kedua.
Istri pertama, Nengmas, mengaku sebenarnya ia tak mempermasalahkan apabila tinggal bersama istri kedua suaminya dalam satu rumah.
Namun, istri kedua Abah Cijeungjing yang akrab disapa Teh Rita itu lebih memilih untuk tinggal di rumah yang berbeda.
Baca: Pembagian Tugas Istri-istri Abah Cijeungjing, Rita Urus Pesantren, Nengmas Fokus Bisnis
"Kalau keinginan saya dulu, Abah menikah sama siapa pun, dibarengin saja satu rumah," kata Nengmas.
"Ketika saya ketemu Teteh (istri kedua), saya bilang, 'Teh gimana ke depannya?' , (Teh Rita jawab) 'Saya mau beda, mau pisah,' katanya," sambung dia.
Teh Rita yang duduk di sampung Nengmas pun langsung menjelaskan alasannya tak ingin tinggal dalam satu rumah.
Menurut Teh Rita, dengan tinggal di rumah yang berbeda, hal itu akan lebih menjaga keharmonisan keluarga mereka.