Didi Kempot Meninggal Dunia, Ini 4 Lagu Karya 'The Godfather of Broken Heart' yang Paling Terkenal
Didi Kempot mengawali karier menyanyinya sebagai musisi jalanan atau pengamen di Solo pada 1984.
Editor: Malvyandie Haryadi
Penyanyi yang mendapat julukan Godfather of Broken Heart tersebut meninggal dunia pada Selasa (5/5/2020).
Didi Kempot meninggal dunia pada 07.30 WIB.
Kakak kandung Didi Kempot, Lilik mengonfirmasi hal tersebut.
Lilik menyebut, Didi Kempot tak menderita penyakit apa pun.
Pria bernama asli Didi Prasetyo ini meninggal secara mendadak.
Didi Kempot adalah nama panggung dari Didi Prasetyo, dan nama Kempot adalah singkatan dari Kelompok Penyanyi Trotoar.
Pelantun lagu Cidro dan Stasiun Balapan ini ternyata adalah putra dari pelawak senior di kota Solo, Rianto Edi Gudel yang dikenal dengan nama Mbah Ranto.
Didi Kempot juga merupakan saudara dari pelawak senior Mamik Podang.
Didi Kempot mengawali karier menyanyinya sebagai musisi jalanan atau pengamen di Solo pada 1984.
Dua tahun kemudian Didi Kempot memutuskan untuk merantau ke Jakarta.
Lalu seorang produser mengajak Didi Kempot untuk masuk ke dapur rekaman dan melahirkan single lagu Stasiun Balapan yang sempat populer pada tahun 1999.
Setelah itu, Didi Kempot terus berkarya dan terus mengeluarkan album.
lagu-lagu yang diciptakan oleh Didi Kempot tak lekang oleh zaman, bahkan lagunya kembali populer di kalangan milenial.
Melalui lagu-lagunya itulah, Didi Kempot dijuluki sebagai Bapak Patah Hati Nasional atau The Godfather of Broken Heart.
Lagu-lagu yang banyak mengangkat kisah soal patah hati ternyata membuat banyak millenial yang related dengan lagunya.
Melansir dari banyak sumber, Inilah arti dan inspirasi Didi Kempot dalam menulis lagunya.
- Stasiun Balapan
Lagu ini mungkin adalah salah satu lagu Didi Kempot yang sangat dikenal, ternyata lagu ini memiliki memiliki makna yang mendalam dan sedih.
Lirik dalam lagunya berbunyi "Rasane koyo wong kelangan, kowe ninggal aku, ra kroso netes eluh ning pipiku."
Jika diartikan ke dalam Bahasa Indonesia "Rasanya seperti kehilangan, kau tinggalkan aku, tak terasa air mata menetes di pipiku."
Lagu ini bercerita tentang berakhirnya cinta pertama sepasang kekasih karena salah satunya harus pergi dari kota Solo dengan menaiki kereta.
Stasiun Balapan lah yang menjadi latar terjadinya perpisahan tersebut.
- Sewu Kutho
Lagu Didi Kempot yang menjadi hits pada masanya ini bercerita tentang seseorang yang mencari belahan jiwanya.
Ternyata lagu ini pernah dinyanyikan oleh almarhum Arie Wibowo karena membantunya saat proses rekaman.
Lagu ini sudah didengar lebih dari satu juta kali di platform streaming musik Spotify, tak heran, jika ada orang yang mengatakan "Patah hati lebih baik dijogeti"
- Cidro
"Remuk ati iki yen eling janjine, Ora ngiro jebul lamis wae" penggalan lirik lagu Didi Kempot yang berjudul Cidro .
Lagu Cidro milik Didi Kempot ini ternyata ditulis berdasarkan kisah nyata dari Didi Kempot sendiri.
"Ditolak. Ya wajar sih ditolak karna hanya bermodal rambut gondrong, badan penuh daki, dan pemabuk. Akhirnya saya introspeksi diri dari peristiwa itu" ujar Didi Kempot dalam wawancaranya di salah satu stasiun televisi.
- Layang Kangen
Lagu ini bercerita tentang sepasang kekasih yang terpisah jarak, karena jaman dahulu belum ada alat komunikasi seperti handphone, maka sepasang kekasih ini saling berkirim surat yang berisi tentang kerinduan.
Menurut Didi Kempot, lagu ini ditujukan untuk TKI asal Indonesia yang harus meninggalkan kampung halaman demi mencari nafkah di negeri orang.
Beberapa kali Didi Kempot pernah mengisi acara di negara-negara yang mempekerjakan TKI, dan lagu ini adalah lagu yang paling banyak disukai. (TribunStyle.com/Anggie)
Sebagian artikel ini telah tayang di Tribun style: https://style.tribunnews.com/2019/12/31/didi-kempot-ulang-tahun-ke-53-ini-4-lagu-the-godfather-of-broken-heart-yang-paling-terkenal?page=all
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.