Puluhan Penyanyi Suriname Kolaborasi Bikin Klip Video Layang Kangen Didi Kempot
20 penyanyi dan entertainer Suriname membuat klip video tribute to almarhum Didi Kempot, menyanyikan ulang lagu berjudul Layang Kangen
Editor: Suut Amdani
Starnieuws, Didi Kempot disebut berasal dari Solo, Jawa Tengah, tempat para pekerja kontrak Jawa berasal.
Kunjungan Didi Kempot ke Menaker Suriname ini sebagai usahanya menunjukkan rasa terima kasihnya atas dukungan yang ia terima dari Mustadja sejak 1990-an.
Duta Besar Indonesia untuk Suriname, Dominicus Supraktikto, juga hadir pada audiensi ini.
Pada tahun 90-an, Mustadja membuat tembang-tembang karya Didi Kempot popular melalui radio bangsa Jawa di Amsterdam.
Lagunya menjadi hits di antara komunitas Jawa di sana. Setelah tenar di Amsterdam, lagu-lagu Didi Kempot menyeberang ke komunitas Jawa Suriname.
Keping cakram (CD) penyanyi itu dibawa ke pasar Suriname dengan kolaborasi Pasta Music di bawah arahan Pat Amatmarwan dari Alkmaar.
Didi Kempot menyihir publik Suriname dalam waktu singkat. Lagu-lagunya melampaui komunitas Jawa dan ia membuat penggemar di antara semua kelompok populasi di Suriname.
Pada 1996, atas dorongan Menteri Moestadja, ia bahkan dianugerahi medali emas oleh Presiden Suriname. Sebagai seorang antropolog, Mustadja sering menggunakan ungkapan "Variety in Unity".
Menurutnya, kekuatan Suriname terletak pada kenyataan ras yang berbeda saling menerima satu sama lain.
Terlepas dari perbedaan budaya, gaya hidup dan agama, orang-orang Suriname merasa seperti satu bangsa. Dia melihat ini diekspresikan dengan sangat baik melalui musik.
Dubes Supraktikto mengatakan dia terkejut ketika dia melihat pada pertunjukan terakhir penyanyi itu, semua kelompok etnis terlihat dalam jumlah besar di antara penonton.
Ia berharap cara ini akan menjadi insentif untuk lebih memperkuat ikatan budaya antara masyarakat Suriname dan Indonesia.
Selama pertunjukan ini, Kempot menerima penghargaan dari Presiden Desi Bouterse sebagai bentuk penghargaan atas cintanya kepada Suriname.
Didi Kempot sekurangnya telah menggelar 10 pertunjukan di Suriname dalam 20 tahun terakhir. Semua petunjukannya dijubeli penonton.
Didi Kempot mengakhiri kunjungannya ke Suriname, dan pulang ke tanah air pada 4 Oktober 2018.(Tribunnews.com/Setya Krisna Sumarga)