Pasalnya, Via Vallen mengaku keluarganya sempat panik karena unggahannya Minggu (24/5/2020) kemarin dan takut dikucilkan.

"Keluargaku panik karena postinganku semalam, takut makin dikucilkan karena sebagian masih banyak yang ga tau kalo anggota keluargaku ada yang positif corona," ujar Via.

"Corona ga terbang kok, selagi mengikuti aturan untuk pake masker dan sering cuci tangan ya kalian bakal aman.

Jadi tolong jangan mengucilkan orang-orang yang positif corona. Kalo kalian ada kepentingan yang mengharuskan keluar rumah, pakailah APD (masker), bisa pake masker kain yang bisa dicuci terus dipake lagi biar gak boros!

Jangan ngeyel ngerasa kuat, kecuali kamu tinggal sendiri ya terserah. Tapi, kalo ada orang tua dan balita yang memang imunnya rendah, tolong jaga diri kamu untuk mereka yang di rumah," tuturnya.

Kronologi Pemeriksaan Adik Via Vallen

Pada unggahannya, Via Vallen membeberkan kronologi pemeriksaan sang adik.

Jauh sebelum dinyatakan positif corona, Via dan keluarganya melakukan check up rutin pada 28 April 2020.

Namun, hasil pemeriksaan menyatakan adik Via mengidap pneumonia.

Ia dibawa ke rumah sakit rujukan Covid-19 untuk menjalani rapid test pada 29 April 2020.

Setelah hasilnya keluar, adik Via Vallen dinyatakan non reaktif.

Tapi, Via berinisiatif meminta sang adik menjalani tes swab agar keluarga tak khawatir meskipun dokter tak menyarankan.

Sepuluh hari kemudian, Via menerima hasil tes swab yang menyatakan sang adik positif Covid-19.

"Jadi tanggal 28 April sekeluarga check up biasa (tidak ada hubungannya dengan corona), krn hasil adekku pneumonia, akhirnya tanggal 29 April dibawa ke RS rujukan Covid buat rapid dan setelah menunggu satu jam lebih hasilnya keluar non reactive, karena aku ga mau orang tua khawatir jadi aku paksa adekku swab (meski kata petugas RS tidak perlu swab), mulai swab cuma selisih 1 jam dari rapid.