Heboh Pria Bertato Peta Indonesia Lakukan Perusakan dalam Rusuh di AS, Hotman Paris Beri Tanggapan
Hotman Paris Hutapea memberi komentar terkait viralnya pria bertato peta Indonesia tertangkap kamera hendak melakukan perusakan dalam kerusuhan d
Penulis: Daryono
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
TRIBUNNEWS.COM - Pengacara kondang, Hotman Paris Hutapea memberikan komentar terkait viralnya pria bertato peta Indonesia tertangkap kamera hendak melakukan perusakan dalam kerusuhan dan demonstrasi di Amerika Serikat.
Hotman memberikan komentar di akun instagramnya seraya mengunggah foto tangan pria bertato peta indonesia tersebut.
"Yang lagi heboh di Amarika Serikat!!Lagi apa dia? Pegang apa dia??Siapa dia?? He he ada tato gambar peta Indonesia di tangannya! Jangan jangan ini Lae Poltak yg dulu di cililitan atau Mas ...... yg dulu merantau ke New York?," tulis Hotman di akun instagramnya, @hotmanparisofficial, Senin (1/6/2020).
Adapun pria yang dimaksud Hotman itu belakangan diketahui bernama Rainey A Backues.
Dikutip dari Kompas.com, foto Rainey A Backues yang hendak melakukan perusakan itu tidak hanya viral di media sosial tetapi juga menjadi headline media internasional, The Inquirer.
Lokasi kejadian ini dikabarkan di Philadelphia, dengan pria bernama Rainey A Backues itu memegang sebuah benda untuk memecahkan kaca bank Wells Fargo.
Senin (1/6/2020) pagi WIB, Rainey memberikan klarifikasi terkait foto dirinya tersebut di akun instagramnya.
Ia pun menjelaskan kronologi hingga terjadi apa yang seperti dalam foto.
"Anda mungkin mengenali saya dari beberapa foto yang beredar di media sosial dalam beberapa jam terakhir."
"Jika Anda mengenal saya secara pribadi, Anda akan tahu bahwa apa yang terlihat di sana sangat berbeda dengan saya."
Baca: Tembakkan Bius dan Seret Mahasiswa saat Amankan Demonstrasi, Dua Polisi Atlanta, Amerika Dipecat
Rainey melanjutkan, ia biasanya mengawali hari dengan bersepeda setiap pagi.
Lalu, saat itu ia melalui Center City dan ikut melakukan demonstrasi.
"Awalnya saya ingin mendokumentasikan di Instagram Story tentang apa yang saya lihat untuk mereka yang berada di rumah."
"Tetapi, setelah malam berlalu, diri saya mulai merasakan kemarahan pada pembunuhan George Floyd dan perasaan ketidakadilan polisi nasional dari kerusuhan yang merebak."