Rolling Stones Ancam Donald Trump dengan Tuntutan Hukum Jika Masih Memakai Lagunya untuk Kampanye
Tak terima lagunya kembali diputar untuk keperluan kampanye di Tulsa, Oklahoma, pada 20 Juni lalu, Band legenderis Rolling Stones peringatkan Trump.
Editor: Anita K Wardhani
TRIBUNNEWS.COM - Tak terima lagunya kembali diputar untuk keperluan kampanye di Tulsa, Oklahoma, pada 20 Juni lalu, Band legenderis Rolling Stones peringatkan Donald Trump.
Band legenderis Rolling Stones mengambil langkah tegas untuk mencegah Presiden Donald Trump menggunakan lagu-lagunya saat kampanye.
Band asal Inggris itu memberi peringatan secara resmi setelah pihak Trump mengabaikan peringatan sebelumnya.
Rolling Stones mengumumkan bahwa tim hukum dan organisasi performing rights BMI telah mengirim surat resmi kepada tim kampanye Trump.
Dalam surat itu, ada peringatan yang menyatakan jika tetap menggunakan lagu band tersebut, pihak Trump akan menghadapi tuntutan hukum.
“Atas nama Rolling Stones BMI sudah memperingatkan tim kampanye Trump bahwa penggunaan tanpa izin lagu mereka dinyatakan melanggar hak cipta,” kata pihak Rolling Stones, Sabtu (26/6/2020).
“Jika Donald Trump mengabaikan itu, dia akan menghadapi tuntutan hukum karena melanggar embargo dan memutar musik tanpa izin,” lanjut juru bicara Rolling Stones.
Rolling Stones sudah pernah memperingatkan pihak Trump tentang penggunaan lagu-lagunya.
Baca: Donald Trump Ancam Tuntut Perusak Monumen Bersejarah AS
Baca: The Rolling Stones Gabung Siaran Konser Global One World: Together At Home
Ketika itu Trump memutar lagu “You Can’t Always Get What You Want” pada sebuah kampanye pada pemilihan presiden 2016.
Band tersebut langsung mengeluarkan pernyataan resmi melalui Twitter bahwa mereka tidak pernah mendukung Donald Trump dan kampanye itu menggunakan lagu tersebut tanpa izin.
Namun lagu itu kembali diputar pada kampanye di Tulsa, Oklahoma, pada 20 Juni lalu.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Lagunya Dipakai Kampanye Trump, Rolling Stones Ancam dengan Tuntutan Hukum",
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.