TRIBUNNEWS.COM - Penyanyi dangdut Fitri Carlina rindu kehadiran buah hati dalam rumah tangganya bersama Hendra Sumendap, sang suami.

Fitri Carlina sampai berlinang air mata mengungkap perasaannya karena belum juga punya anak.

Saat itu, Fitri sedang menjadi bintang tamu di sebuah acara yang dipandu Raffi Ahmad dan Nagita Slavina.

Dalam video yang dikutip Kompas.com, Senin (6/7/2020), di kanal YouTube TRANS7 OFFICIAL, Fitri menjelaskan sebuah foto yang menampilkan ia dan sang suami Hendra Sumendap menggendong seorang bayi.

Baca: Fitri Carlina Sempat Minder Karena Belum Punya Anak

"Tiap kali masalah baby memang sedikit sensitif buat aku. Ini putra dari adiknya Mas Hendra. Ini keponakan," tutur Fitri kepada Raffi.

Fitri Carlina mengaku, ia pernah merasa terpuruk karena tekanan dari lingkungannya.

Bahkan, ia pernah meminta sang suami menikah lagi lantaran pernikahan mereka yang sudah terjalin sejak 2014 itu belum dikaruniai momongan.

"Sangat (terpuruk) ya. Bahkan ada di satu titik aku bilang 'ayah kamu nikah lagi gih sana'," ucap Fitri dengan suara gemetar.

Baca: Lakukan Banyak Cara Agar Punya Anak, Mulai Herbal Sampai Alternatif Fitri Carlina Sampai Bosan

Fitri menangis, Nagita langsung mendekati Fitri dan memeluknya.

Fitri melanjutkan, suaminya langsung memberikan jawaban yang menenangkan saat Fitri berkata demikian.

"'Maaf aku kalau enggak bisa memberikan momongan dalam waktu cepat'. Terus kata dia 'jangan ngawur dong, Bun, karena kita berjuang bersama. Kita kenal udah lama, kita dari nol udah sama-sama'," ujar Fitri menirukan ucapan suaminya.

Baca: Fitri Carlina Tunda Liburan ke Jepang karena Virus Corona

Hendra menguatkan Fitri agar tidak menyerah berjuang bersama demi mendapatkan seorang anak.

"'Kamu jangan menyerah Selama masih ada usia, selama masih ada solusi dari mediasi jadi enggak usah menyerah'. Cuma waktu itu aku merasa hal negatif itu terlalu mempengaruhi pikiran aku," tambahnya.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Berlinang Air Mata, Fitri Carlina Minta Suami Menikah Lagi