Sapardi Djoko Damono Meninggal Dunia, Sosoknya Dikenal Senang Berbagi dengan Anak Muda
Sosok Sapardi Djoko Damono dikenal senang berbagi dan mengobrol dengan anak-anak muda. Begini ungkapan ilustrator sampul buku 'Menghardik Gerimis'
Penulis: Widyadewi Metta Adya Irani
Editor: Garudea Prabawati
"Sebagai penulis, dia punya etos yang pantas dihormati," ungkap Na'im.
Menurut Na'im, hingga hari-hari akhir masa hidupnya, Sapardi masih menulis.
"Apapun yang terjadi, dia masih dan terus menulis."
"Sampai hari-hari akhirnya, dia mengabarkan masih menulis," kata Na'im.
Baca: Sapardi Djoko Damono Meninggal Akibat Penurunan Fungsi Organ
Diketahui dari unggahan terakhir di akun Instagram Sapardi, ia memang sempat mengabarkan pihaknya tengah mengerjakan sebuah novela.
Kabar tersebut ia unggah pada 10 Juni 2020 lalu.
"(WORK IN PROGRESS) Barngkali hidup adalah doa yang panjang dan sunyi adalah minuman keras.
Ia mengangguk, entah kepada siapa," tulis Sapardi bulan lalu.
Sapardi Djoko Damono Dimakamkan Minggu Sore
Sastrawan Sapardi Djoko Damono mengembuskan napas terakhirnya pada Minggu (19/7/2020), sekitar pukul 09.17 WIB.
Menurut keterangan tertulis yang diterima Tribunnews.com, Sapardi meninggal dunia di Eka Hospital BSD, Tangerang Selatan.
Sastrawan kelahiran Surakarta, Jawa Tengah, itu disemayamkan di Kompleks Dosen UI Ciputat, Jl. Ir . H. Juanda no. 113, Tangerang Selatan.
Rencananya, Sapardi akan dimakamkan pada Minggu sore di Taman Pemakaman Giritama, Giri Tonjong, Bogor, Jawa Barat.
"Sesuai rencana keluarga jenazah akan dimakamkan sore hari ini Bakda Ashar di Taman Pemakaman Giritama, Giri Tonjong, Bogor."