Anji Manji Klarifikasi Soal Foto Jenazah Covid-19 yang Dikecam, Tapi Masih Belum Puas, Mengapa?
Usai heboh tuai kritik hingga dituntut minta maaf, musisi Anji Manji menyampaikan klarifikasinya terkait pendapatnyasoal foto jenazah pasien covid-19.
Editor: Anita K Wardhani
PFI bahkan mengeluarkan surat pernyataan yang isinya mengecam keras dan serius terhadap unggahan Anji Manji itu.
Beberapa poin yang disampaikan PFI terkait unggahan Anji yakni desakan untuk menghapus unggahannya di Instagram.
Selain itu, PFI juga mendesak Anji untuk meminta maaf secara terbuka serta tidak membandingkan kerja jurnalistik pewarta foto dengan buzzer, influencer ataupun YouTuber.
Kini Anji pun menjawab surat pernyataan tersebut melalui unggahan di akun Instagram-nya.
Dalam unggahan itu, Anji menyampaikan bahwa ia sebelumnya telah berkomunikasi dengan Sekjen PFI untuk menjelaskan perihal unggahan sebelumnya.
Ia tidak bermaksud mendiskreditkan profesi pewarta foto maupun Jurnalis.
"Caption di Instagram adalah opini saya dari sudut penyebaran informasi yang terasa janggal, buat saya," tulis Anji.
Anji menjelaskan bahwa ia lebih menyoroti penyebaran informasi terkait foto karya Josua Irwandi yang menurutnya banyak kejanggalan.
"Yang saya bahas dengan KOL (Key Opinion Leader) adalah pola penyebaran informasi, bukan tujuan Joshua mengambil foto itu," jelas Anji.
Selanjutnya, Anji juga menjelaskan poin kedua dalam pernyataannya adalah menyangkut kepada kose etik dunia kesehatan.
Ia tidak menyoal tentang etika jurnalis dalam mengambil foto tersebut karena menurutnya pewarta foto lebih tahu.
"Disini pertanyaan saya menyangkut kepada kode etik dunia kesehatan, bukan kode etik jurnalisme. Karena menurut pemberitaan korban covid-19 tidak boleh ditemui oleh keluarganya," terang Anji.
"Jika ada penjelasan tentang itu berdasarkan aturan medis, silakan dijelaskan. Banyak orang perlu tahu," lanjut Anji.
Anji mengaku bahwa postingannya telah menuai polemik karena tidak menyertakan keterangan tambahan untuk memperjelas poin yang ia maksut.