Shandy Aulia Tak Terima Anaknya Disebut Underweight, Beri Balasan Menohok untuk Komentar Warganet
Shandy Aulia beri balasan menohok pada warganet yang menyebut putrinya, Claire Herbowo, underweight.
Penulis: Pravitri Retno Widyastuti
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
TRIBUNNEWS.COM - Aktris Shandy Aulia tak terima putrinya, Claire Herbowo, disebut memiliki berat badan kurang oleh warganet.
Jumat (24/7/2020), Shandy mengunggah tangkapan layar warganet yang memberikan komentar terkait dirinya memberi makanan pendamping ASI (MPASI) untuk Claire di bawah usia enam bulan.
Pada komentar warganet pertama, mengatakan Shandy Aulia sudah bersedia mengakui kesalahannya terkait penggunaan madu bagi anak di bawah usia satu tahun.
"Nah akhirnya berani mengakui kesalahan sebenarnya, ini yg ditunggu-tunggu klarifikasi tentang madu yang emang jelas tidak dianjurkan WHO untuk bayi under satu tahun," tulisnya.
Sementara pada komentar kedua, warganet ini menyimpulkan berat badan Claire kurang sehingga mendapat MPASI lebih awal.
Baca: Shandy Aulia Alami Mom Shaming setelah Beri MPASI pada Anak di Usia 4 Bulan, Ini Tanggapan Psikolog
Baca: Pro Kontra Pemberian Madu untuk MPASI Anak Shandy Aulia, Amankah Madu untuk Bayi?
Bahkan, warganet satu ini menyebut Shandy Aulia tak berani berterus terang.
"Intinya anak dia kurang gemuk atau underweight sama kurus mungkin, cuma nih mamanya ga berani ngomong langsung, kalo anaknya kurus. Dengan alasan tertentu. Dokter anak aja ga saranin makan dini.
Tapi ya sudahlah, kasihan usus anaknya belum kuat banget udah jejelin makanan. God bless."
Pada kolom keterangannya, Shandy pun menjelaskan panjang lebar mengenai kondisi Claire yang disebut underweight.
Shandy menuturkan tak semua bayi bisa dibilang sehat apabila terlihat lebih gendut.
Ia juga menjelaskan berat badan Claire saat ini sesuai berat badan bayi ideal.
"Kepada yang terhormat @revanina_aghnia kata kata anda “MENGAKUI KESALAHAN ?”
Mba/Ibu Klarifikasi bukan urusan SALAH/ BENAR tapi sebuah keputusan untuk meluruskan hal atau topik supaya tidak adanya lagi pemahaman yang salah.
Bahwa saya TIDAK menyarankan untuk Ibu-Ibu lainnya, dan baiknya mengikuti WHO.