Tak Pernah Sebut Cucu Kandung Ma'ruf Amin, Adly Fairuz Tegaskan Ingin Sukses karena Diri Sendiri
Adly Fairuz menegaskan bahwa ia memang mempunyai hubungan keluarga dengan Ma'ruf Amin, namun bukan sebagai cucu kandung.
Penulis: Arif Tio Buqi Abdulah
Editor: bunga pradipta p
TRIBUNNEWS.COM - Adly Fairuz buka suara terkait dirinya yang disebut sebagai cucu Wakil Presiden (Wapres) RI KH Ma'ruf Amin.
Adly Fairuz menegaskan bahwa ia memang mempunyai hubungan keluarga dengan Ma'ruf Amin, namun bukan sebagai cucu kandung.
"Kalau cucu kandungnya bukan, tapi kalau keluarga iya," kata Adly Fairuz saat ditemui awak media, Rabu (2/9/2020), seperti dilansir kanal YouTube KH Infotainment.
Adly mengaku selama ini tidak pernah merasa menyatakan diri sebagai cucu kandung Ma'ruf Amin.
"Untuk masalah orang-orang bilang wah bukan cucu kandung, cucu kandung segala macem, Siapa yang ngomong kalau saya ini cucu Abah? Saya nggak pernah," kata dia.
Suami Angbeen Rishi itu menjelaskan bahwa Ma'ruf Amin pernah memberikan pernyataan jika ia adalah bagian dari keluarganya.
Menurutnya hal itulah yang kemudian membuat orang-orang berfikir bahwa ia adalah cucu dari Ma'ruf Amin.
"Ini kan berawal waktu masa kampanye pilpres, saya diundang oleh abah, abah yang memberikan statement kalau saya adalah keluarga, nah mungkin karena usianya terpaut jauh banyak yang berfikiran cucunya," ungkapnya.
Baca: Usai Ramai Soal Cucu Wapres, Hari Ini Adly Fairuz Deklarasikan sebagai Cawabup Karawang
Baca: Juli Lalu Umumkan Kehamilan, Angbeen Rishi Istri Adly Fairuz Mulai Belanja Printilan Keperluan Bayi
Seperti diketahui, kabar Adly yang disebut sebagai cucu Ma'ruf Amin ini mencuat belakangan ini setelah ia maju dalam pilkada 2020 ini.
Adly menegaskan bahwa ia tak merasa diuntungkan dan juga tak dirugikan atas pemberitaan tersebut.
Ia tak begitu mempikirkan panjang terkait hal tersebut dan lebih memilih fokus untuk mengoptimalkan kemampuannya agar dapat berguna dan bermanfaat bagi negara.
"Untuk masalah silsilah keluarga itu nggak usah terlalu dibahas, sekarang saya lagi fokus bagaimana potensi yang ada di diri saya bisa dikembangkan dan bermanfaat bagi bangsa dan negara."
"Sebenarnya wajar-wajar saja sih, efek sampingnya kan nggak ada yang dirugikan dan diuntungkan, apakah kampanye saya dibiayai oleh abah, apakah saya rekomendasi partai saya minta abah, kan juga engga," kata dia.
Adly juga menambahkan bahwa ia ingin sukses berkat kemampuan dan potensi yang ia miliki sendiri, bukan karena keluarga ataupun orang lain.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.