Model Dylan Sada Meninggal Dunia, Ini Profil dan Kiprahnya Semasa Hidup
Kabar duka datang dari dunia model. Model Dylan Sada meninggal dunia, Senin (9/11/2020).
Penulis: Daryono
Editor: Citra Agusta Putri Anastasia
TRIBUNNEWS.COM - Berikut ini profil Dylan Sada yang meninggal dunia pada Senin (9/11/2020).
Diberitakan sebelumnya, model Dylan Sada meninggal dunia.
Kabar meninggalnya Dylan disampaikan oleh saudaranya, Dimas Radityo melalui instagram stories.
"Innalillahi wa innalillahi rojiun,
Telah meninggal dengan tenang,
ALDILA WULANDARI @dylan_sada
Senin, 9 November 2020
Jam 7 waktu setempat
Mohon dibukakan pintu maaf sebesar-besarnya
atas segala khilaf dan kesalahan almh
dan mohon doa semoga almh wafat dalam keadaan husnul khotimah
Dan keluarga yang ditinggalkan diberi kekuatan dan kesabaran.
Aamiin YRA
Yang berduka cita,
Kel Pranadjaja," tulis Dimas.
Hingga berita ini ditulis, belum diketahui penyebab meninggalnya Dylan Sada.
Profil Dylan Sada
Dylan Lada dikenal sebagai model sukses yang tinggal di Amerika Serikat.
Dikutip dari Ververeps sebagaimana dikutip dari Kompas.com, pemilik nama asli Aldila Wulandari Kusumashanty Pranadjaja ini semasa kecil pernah tinggal di Singapura.
Saat itu, Dylan yang berusia 7 tahun belajar fotografi.
Baca juga: Model Dylan Sada Dikabarkan Meninggal Dunia Pagi Tadi, Saudara Tulis Pesan Ini
Ia dibimbing oleh fotografer profesional asal Kalimantan, Ivanho Harlim, yang juga tinggal di Singapura.
Dylan menempuh pendidikan di London Public School di Jakarta dan Limkokwing University of Creative Technology di Malaysia.
Sayangnya, pendidikan itu tidak ia tuntaskan karena akhirnya ia pindah ke New York.
Ia mengaku memutuskan hijrah ke New York demi mengejar impiannya sebagai fotografer.
Wanita yang mencintai forografi sejak duduk di bangku SMP itu kini juga menggeluti dunia musik dan modeling.
Laman Ververeps juga menyebutkan bahwa Dylan dibesarkan dalam sebuah keluarga yang sangat mencintai musik klasik.
"Saya memiliki obsesi dengan orang-orang berbakat. Saya sangat bersyukur saya selalu dikelilingi oleh orang-orang berbakat dan inspiratif yang tak ada habisnya."
"Hidupku tidak sempurna tapi aku bahagia dan aku tidak akan menukarnya dengan apapun," ucap Dylan.
Dalam laman pribadinya, Dylan juga menyebutkan bahwa dirinya pernah bekerja sama dengan berbagai label ternama seperti L'oreal, Dior, ID Magazine, majalah L'Officiel, majalah ELLE dan Nylon.
Masa Kelam
Di balik kesuksesannya sebagai model, Dylan mengalami masa-masa kelam.
Ia mengalami kekerasan oleh kekasihnya.
Hal itu ia sampaikan dalam sebuah wawacara eksklusif bersama Voice of America.
Kejadian tersebut bermula saat Dylan ingin mengatakan niatnya untuk berpisah dengan sang kekasih karena tak tahan dengan ucapan kasar yang selalu ia terima.
Beruntung, saat itu tetangganya menelepon polisi.
Dylan pun ditolong oleh polisi dan langsung dilarikan ke rumah sakit.
Tidak hanya itu, Dylan juga mendapat pelecehan seksual dari ayah kandungnya.
Hal itu ia ungkapkan dalam postingan di akun instagramya pada tahun 2018 lalu.
Diberitakan Kompas.com, bukannya memberikan kasih sayang dan rasa aman, sang ayah justru membuat masa kecil Dylan menjadi kelam.
Bertahun-tahun dalam hidupnya, ia terpaksa merahasiakan perlakuan buruk sang ayah karena merasa takut dan malu.
Baca juga: Kabar Duka, Model Dylan Sada Meninggal Dunia, Kisahnya Sempat Viral karena Alami KDRT
Saat itu, Dylan hanyalah seorang gadis muda yang tak tahu harus berbuat apa.
Oleh karena itu, ia menyimpan rapat-rapat 'rahasia' itu dan tumbuh dewasa bersama dengan kenangan yang mengerikan tersebut.
Tentu sangat sulit hidup bersama ingatan akan masa lalu yang mengerikan.
Apalagi, peristiwa itu terjadi di rumahnya sendiri, di mana hal-hal semacam itu dianggap tabu.
Inilah yang akhirnya menjadi alasan lain untuk dirinya meninggalkan Indonesia di usianya yang masih muda.
Dylan juga mengaku bahwa kenangan tersebut sangat mempengaruhi kehidupannya dan membuatnya mengalami depresi berat, hingga ia terjerat pada obat-obatan terlarang dan menjadi pencandu alkohol.
"Saya beralih ke alkohol dan narkoba, apapun yang bisa membuat saya merasakan sesuatu."
"Saya tidak bangga akan hal itu tapi memang itu yang terjadi. Saya tidak pernah mengerti mengapa orang melihat ke arah saya, saya merasa seperti sedang membodohi semua orang," tulisnya.
Peristiwa kelam itu juga membuat Dylan membenci dirinya sendiri dan membuatnya mencoba mengakhiri hidupnya sendiri hingga 5 kali.
Beruntung, semua usaha bunuh diri yang ia lakukan gagal.
"Aku mencoba gantung diri sekitar sebulan yang lalu, tapi dua orang menyelamatkanku. Pacarku menyelamatkankku," tulis Dylan.
Dengan menuliskan pengalamannya tersebut, Dylan berharap tak ada lagi yang mengalami nasib seperti dirinya.
Ia juga berharap agar korban pelecehan seksual di luar sana sesegera mungkin mencari bantuan.
"Bicaralah, carilah bantuan. Kamu tidak sendiri. Kamu dicintai dan layak untuk bahagia. Hidup ini terlalu singkat untuk berurusan dengan sesuatu yang menyedihkan," papar Dylan.
(Tribunnews.com/Daryono) (Kompas.com/Ariska Puspita Anggraini)