Laporan Wartawan Tribunnews.com, Bayu Indra Permana

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Aktor senior Slamet Rahardjo memperlakukan Widuri Putri Sasono dan Killa secara istimewa saat syuting film "Buku Harianku".

Pada film yang akan tayang di platform Disney+ Hotstar itu, Slamet Rahardjo menganggap anak-anak tersebut sebagai sutradara bayangan.

"Karena menurut saya anak-anak adalah sutradara bayangan, ada momen ketika syuting berhenti karena anak-anak mengantuk," kata Slamet Rahardjo dalam sebuah jumpa pers virtual, Rabu (25/11/2020).

"Jadi ya itu jangan dipaksakan dan syuting pun berhenti," terangnya.

Dalam film "Buku Harianku", Slamet mengatakan bahwa jantung dalam kerjasama timnya adalah para anak-anak yang terlibat.

Baca juga: Tiga Anak Dwi Sasono dan Widi Mulia Rilis Single, Lucunya Proses Rekaman Dru, Widuri dan Den Bagus

"Detak jantung kerja film ini ada di anak-anak, jadi anak-anak itu perlu diperhatikan kalau mereka menjadi anak-anak," lanjutnya.

Bagi aktor 71 tahun itu, bila bermain film dengan anak-anak, semua orang harus bisa menjadi anak-anak.

"Menjdi anak-anak itu dari jam tidur dan istirahatnya. Karena kadang-kadang kita orangtua tuh pakai bahasa yang ading buat anak-anak," ungkapnya.

Dalam film tersebut Slamet Rahardjo berperan sebagai sosok Kakek Prapto. Film yang dibintangi Slamer Rahardjo, Widuri Putri Sasono, Killa dan Ence Bagus itu akan tayang pada Jumat (27/11/2020) di platfrom Disney+ Hotstar.