Kak Seto Pertahankan Gaya Rambutnya yang Khas Selama 50 Tahun, Tiru The Beatles hingga Tutupi Luka
Ada satu sisi yang menarik dari Seto Mulyadi, yakni potongan atau model rambutnya yang menjadi ciri khas dari dirinyA.
Editor: Anita K Wardhani
Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Arie Puji Waluyo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sosok psikolog Seto Mulyadi dikenal sebagai salah satu orang yang peduli akan keselamatan dan kesehatan anak-anak Indonesia.
Seto Mulyadi pun berjuang dengan keras guna menjaga anak-anak agar tetap mendapatkan haknya, ditengah kemajuan teknologi dan juga masalah pribadi keluarganya.
Namun, ada satu sisi yang menarik dari Seto Mulyadi, yakni potongan atau model rambutnya yang menjadi ciri khas dari dirinya dalam menjalani aktivitas selama ini.
Model rambut berponi dengan belahan ke kiri, selalu menjadi hal yang tak akan pernah lepas dari sosok pria yang akrab dipanggil Kak Seto.
Kak Seto menegaskan bahwa model atau potongan rambutnya itu memang sudah lama terbentuk dan melindungi bagian kepalanya.
"Sudah 50 tahun lebih lah rambutnya seperti ini, sejak saya masih duduk dibangku SMA," kata Kak Seto ketika ditemui di gedung Trans TV, Jalan Kapten Tendean, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Kamis (10/12/2020).
Kak Seto punya alasan tersendiri mengapa ia memilih potongan dan model rambut seperti ini yang dipeetahankan lebih daro 50 tahun.
"Waktu itu juga penggemar Grup muaik The Beatles kan jadi Yaudah gini aja gayanya. Juga penggemar John Lennon ya. Cuma saya gak pake kacamata bulet aja," ucapnya.
Selama 50 tahun lebih, kak Seto menegaskan dirinya tidak pernah mengganti model rambut, baik belah tengah, belah pinggir kiri, atau botak sekaligus.
"Jadi habis keramas tinggal sisiran aja belah kanan. Karena kalau bahasa Jawa unyeng-unyengnya ini di sebelah kanan, jadi tinggal ke kiri gitu, arahnya udah paling praktis. Disisir sebentar udah rapih," jelasnya.
Lebih lanjut, Seto Mulyadi tak menampik kalau banyak sekali orang yang meminta ia mengubah model dan bentuk rambutnya, cuma ia tolak.
"Dengan poni itu kan menutupi luka di kening saya yang dijait itu. Jadi dari kecil umur 4 tahun, pala bocor dijahit. Akhirnya yaudah, rambut pono untuk menutupi itu," ujar Seto Mulyadi.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.