"Yaitu Muhammadiyah dan NU mereka jauh ke bawah, mereka itu elit-elit politik," tutur Pandji Pragiwaksono.

Pandji Pragiwaksono menambahkan, sedangkan FPI pada masanya dianggap dekat dengan masyarakat.

"Sementara FPI itu dekat ke rakyatnya, kalau misalnya ada anak mau masuk ke sekolah. Itu biasanya orangtuanya ke FPI minta surat, dibikinin, anak itu bisa masuk."

"Kalau ada yang sakit, ada warga yang sakit mau berobat, ga punya duit, ke FPI, kadang-kadang FPI ngasih duit. Kadang FPI ngasih surat, suratnya dibawa ke dokter jadi diterima," tambahnya.

Lantas siapakah sosok Pandji Pragiwaksono?

Ia memulai kariernya sebagai penyiar radio di Bandung sebelum pindah ke Jakarta.

Pandji Pragiwaksono kini dikenal sebagai seorang aktor, presenter, penulis buku, hingga penyanyi rap.

Hingga akhirnya mulai terjun ke dunia televisi dan menjadi pembaca acara sebuah program reality show.

Dilansir Kompas.com, dari situ ia mendapatkan respons positif dari penonton.

Kariernya di bidang presenter terus berlanjut sampai memandu siaran pertandingan basket NBA.

Baca juga: Suami Terjerat Narkoba, Ini Kata Polisi soal Indikasi Nindy Ayunda Terlibat

Baca juga: Potret Dayana Gadis Kazakhstan yang Viral setelah Ajak Fiki Naki Menikah, Kini Trending di Twitter

Kemudian Pandji Pragiwaksono juga didapuk membawakan acara kompetisi, Stand Up Comedy Indonesia (SUCI).

Pria kelahiran 18 Juni 1979 itu juga suka menulis, diketahui dari laman pribadinya pandji.com.

Di situ ia mengungkapkan bahwa senang menulis, mengarahkan, sampai memiliki film tersebut.

Selain itu Pandji Pragiwaksono selalu mengembangkan candaannya untuk dibawa dalam acaranya.