Dituding Curi Isi Brankas Hotma Sitompul, Desiree Tarigan: Surat Berharga Rp 10 Juta Aja Nggak Ada
Desiree Tarigan dengan tegas membantah tudingan pihak Hotma Sitompul soal pencurian isi brankas senilai Rp 10 miliar.
Penulis: Indah Aprilin Cahyani
Editor: bunga pradipta p
TRIBUNNEWS.COM - Desiree Tarigan akhirnya buka suara soal tudingan yang dilontarkan pihak suaminya, Hotma Sitompul.
Ibunda Bams eks Samsons ini dituduh mencuri isi brankas yang mencapai Rp 10 miliar.
Saat ditemui di Polres Metro Jakarta Selatan, Senin (3/5/2021), Desiree dengan tegas membantah tuduhan tersebut.
Baca juga: Hotma Sitompul Ajak Desiree Tarigan Tempuh Jalur Hukum soal Brankas Berisi Rp 10 Miliar yang Hilang
Baca juga: Soal Penyerobotan Tanah, Desiree Jalani Pemeriksaan, Singgung Tembok yang Dibangun Hotma Sitompul
Hal itu disampaikan dalam video yang diunggah di kanal YouTube Cumicumi, Senin (3/5/2021).
Ia pun merasa keberatan dengan tudingan mengambil surat serta dokumen penting di dalam brankas.
Bahkan, Desiree juga mengaku tak menyentuh surat-surat berharga yang dimaksud.
"Nggak pernah. Jangankan Rp 10 miliar, surat berharga Rp 10 juta aja nggak ada," ucap Desiree Tarigan.
"Dan katanya ada surat-surat berharga, nggak ada sama sekali. Nggak pernah pegang surat-surat berharga," sambungnya.
Selain itu, Desiree mengatakan bahwa ia memiliki brankas sendiri berbeda dengan milik sang suami.
"Saya punya brankas sendiri, bapak punya brankas sendiri. Bapak sendiri, saya sendiri," kata Desiree.
Ketika ditanya apa penyebab Hotma Sitompul menudingnya mengambil uang Rp 10 miliar, Desiree Tarigan mengaku tak tahu-menahu.
Meski begitu, Desiree menduga suaminya hanya enggan memberikannya harta gono gini
"Ya mungkin dia nggak mau kasih saya gono-gini. Untuk itu gono-gini semuanya dihitung, rumah tangga, dapur, segala macam," terangnya.
Karena tuduhan tersebut, Desiree Tarigan dikabarkan dilaporkan oleh pihak Hotma Sitompul atas dugaan pencurian ke Polda Metro Jaya.
Baca juga: Desiree Tarigan Diperiksa 2 Jam, Penyidik Ajukan Pertanyaan Seputar Tanah Mertua Hotma Sitompul