Waspadai Doxing, Penyebaran Data Pribadi yang Menjadi Pro Kontra dalam Sayembara Rachel Vennya
Banyak yang beranggapan jika sayembara Rachel Venya dianggap menyerang privacy seseorang alias doxing.
Penulis: Bunga Pradipta Pertiwi
Editor: Gigih
TRIBUNNEWS.COM - Selebgram Rachel Vennya menggelar sayembara untuk mencari netizen yang menghinanya.
Tak tanggung-tanggung, mantan istri Niko Al Hakim ini akan memberikan imbalan sebesar Rp 15 juta bagi pemenangnya.
Diberitakan sebelumnya, Rachel Vennya mendapatkan komentar jahat melalui direct message (DM) Instagram.
Melalui DM tersebut, sang hater mengatai Rachel Vennya dengan sebutan lont*.
Baca juga: Pulang dari Dubai, Rachel Vennya Cari Netizen yang Telah Menghinanya
Baca juga: POPULER Respons Rachel Vennya soal Isu Niko Al Hakim & Steffi Zamora | Inul Senggol Neno Warisman
Rachel Vennya menilai komentar tersebut sudah kelewatan.
Meski pelaku sudah minta maaf, namun Rachel Vennya ingin memberikan efek jera.
Terlebih karena pelaku menggunakan akun Instagram asli, bukan akun palsu.
Ibu dua anak ini lalu menggelar sayembara untuk mencari pelaku yang menghinanya tersebut.
Belakangan diketahui pelaku bernama Fathin.
"Bayar orang lacak IP address?
Mager ah, orang masih pake akun asli, tinggal bikin sayembara,
yok yang kenal Fathin, kalo tau biodata, nama lengkap, dll,
aku kasi 15 juta buat gofood sekampung," tulis Rachel Vennya di Instagram story-nya.
Aksi Rachel Vennya dalam menggelar sayembara itu menuai pro dan kontra.
Banyak yang mendukung tindakan Rachel Vennya untuk memberikan efek jera pada pelaku.