Kritik Nagita Slavina yang Ditunjuk jadi Icon PON XX, Arie Kriting: Mendorong Cultural Appropriation
Arie Kriting kritisi penunjukkan Nagita Slavina dalam PON XX 2021, dianggap tak representasikan perempuan Papua.
Penulis: Febia Rosada Fitrianum
Editor: bunga pradipta p
Arie Kriting melayangkan protes terkait penunjukkan Nagita Slavina yang dinilainya tidak merepresentasikan perempuan Papua.
"Memang ada info kalau Raffi dan Nagita menjadi icon PON Papua, bukan Duta.
Tapi isunya adalah Cultural Appropriation. Pada akhirnya yang disorot media akan seperti ini.
Perempuan Papua, tidak di-representasikan dengan baik.
Makanya, mending Sahabat Duta saja, biar tidak tumpang tindih," imbuhnya.
Sementara itu dalam Instagram @raffinagita1717, Raffi Ahmad membagikan momen saat ditunjuk sebagai Ikon PON XX.
Baca juga: Citra Kirana Berhasil Turunkan Berat Badan hingga 22 Kilogram, Ternyata Ini Rahasianya
Ia dan Nagita Slavina ditunjuk sebagai ikon dan mendampingi Boaz Solossa sebagai duta.
"Sah !!! Aku dan Gigi sebagai Ikon PON. Boaz Solossa Sebagai Duta PON.
Proses penyerahan simbolis di berikan oleh Bapak Roy Letlora, S.Hut., MM. Ketua II PB PON XX Tahun 2021 Provinsi Papua.
Yuk sama2 kita sukseskan PON Papua 2021. Torang bisa!," ujar Raffi Ahmad.
(Tribunnews.com/Febia Rosada)
Berita lainnya terkait Nagita Slavina