Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Seleb

Pakai Jungkook BTS untuk Promosi RUU Tato, Politisi Muda Korea: Lepaskan Perban BTS!

Anggota Majelis Nasional Korea Selatan termuda, Ryu Ho Jeong, menggunakan Jungkook BTS untuk promosi RUU Tato.

Penulis: Pravitri Retno Widyastuti
Editor: Ayu Miftakhul Husna
zoom-in Pakai Jungkook BTS untuk Promosi RUU Tato, Politisi Muda Korea: Lepaskan Perban BTS!
via Instagram @ryuhojeong92
Jungkook BTS dan Ryu Ho Jeong, anggota Majelis Nasional termuda dari Partai Keadilan Korea Selatan. Anggota Majelis Nasional Korea Selatan dari Partai Keadilan, Ryu Ho Jeong, menggunakan Jungkook BTS untuk promosi RUU Tato. 

TRIBUNNEWS.COM - Politisi muda dari Partai Keadilan Korea Selatan, Ryu Ho Jeong, menggunakan Jungkook BTS untuk promosi Rancangan Undang-undang (RUU) Tato yang bertujuan agar tato legal dan diatur di Negeri Gingseng.

Pada Selasa (8/6/2021), Ryu Ho Jeong mengunggah foto Jungkook BTS di akun Instagram pribadinya, @ryuhojeong92.

Ada beberapa foto Jungkook BTS yang diunggah Ryu Ho Jeong.

Di antaranya menunjukkan pria bernama lengkap Jeon Jungkook ini harus menutupi tato di tangan kanannya menggunakan perban.

Seperti diketahui, kebijakan menutupi tato pada tubuh artis menggunakan perban ini diberlakukan sejumlah stasiun televisi.

Baca juga: Bukan Tanpa Sebab, Ini Alasan McDonalds Keluarkan Menu BTS Meal

Baca juga: Ingin Dapatkan Marchandise Saat Beli BTS Meal? Begini Caranya

Ryu Ho Jeong mengawali caption dalam unggahannya dengan tulisan, "Lepaskan perban BTS!"

"Pernahkah Anda melihat perban di tubuh selebriti favorit Anda?

Berita Rekomendasi

Pemandangan mengerikan ini, yang sering terlihat di siaran Korea kami, adalah aturan yang dibuat stasiun (televisi) untuk menyembunyikan tato," tulis Ryu Ho Jeong.

Bagi para penggemar K-Pop, bukan hal asing melihat idol mereka yang bertato, harus menggunakan perban atau diblur.

Dikutip dari Koreaboo, pemerintah Korea telah lama mengklaim tato bisa merusak moral, menyebabkan ketidaknyamanan, dan memiliki dampak buruk pada penonton usia muda.

Terkait hal ini, Ryu Ho Jeong mengkritik kebijakan tersebut.

Ia menilai keputusan itu sebenarnya merugikan artis dan publik.

"'Sistem' (kebijakan) itu tidak mengikuti perubahan dunia yang saat ini menghormati individualitas dan kreativitas individu secara bebas.

Lukisan dan kata-kata indah dari tato yang umum di sekitar kita, adalah ilegal di Korea.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas