Once Mekel Tolak Wacana Presiden 3 Periode dan Siap Turun ke Jalan, Itu Tidak Lucu!
Once Mekel mengaku selama ini dirinya tertarik dengan dunia politik tapi dia menolak keras wacana presiden 3 periode.
Penulis: Dennis Destryawan
Editor: Choirul Arifin
Oh iya sering. Dari berbagai partai. Banyak ya. Saya cuma bilang saya belum selesai dengan diri saya sendiri. Saya masih mau cari uang, masih mau coba bikit di dunia usaha. Bukan tidak peduli dengan orang banyak.
Sebenarnya saya suka lebih aktif. Tapi saya pikir, politisi ideal harus selesai dengan dirinya sendiri dan mau melayani orang banyak.
Orang seperti Jokowi mungkin lingkarannya se-Indonesia. Soekarno lingkarannya Asia-Afrika mungkin dunia. Dia lingkarannya besar banget.
Wacana Jokowi-Prabowo di Pilpres 2024 bagaimana Anda melihatnya?
Tidak mungkin karena Pak Jokowi tidak berminat untuk mencalonkan diri lagi. Selain itu memang itu melanggar konstitusi, yang diperbolehkan hanya dua periode. Saya kira memang orang bisa saja punya wacana wah omongan saja.
Saya kira tidak. Kalau Pak Jokowi bilang tidak berencana dan tidak berminat untuk periode ketiga saya rasa itu super serius.
Baca juga: Once Mekel Sebut Pandemi Covid-19 Momen Musisi Muda Berlatih dan Berkarya di Rumah Saja
Kalau itu memang serius begitu itu terlalu menabrak aturan. Presiden Jokowi sering langkah kuda, tapi kalau menginginkan periode ketiga, itu bukan main catur lagi tapi menghancurkan.
Indonesia itu perlu juga ikut aturan yang ada. Dan lebih tinggi lagi menciptakan kebiasaan kenegaraan, budaya politik yang sehat.
Di Amerika saja mungkin cuma satu presiden yang empat masa jabatan, yakni Franklin D Roosevelt, itu pun karena super darurat. Kalaupun Pak Jokowi berniat saya tidak akan support dan saya akan menentangnya.
Ada rencana turun ke jalan?
Ya iya lah masa periode ketiga. Tidak lucu lah. Lagi pula Indonesia banyak pemimpin yang bagus. Ada lagi pemimpin-pemimpin yang akan tampil cuma kita harus memagari dia dengan aturan-aturan politik yang sehat dan budaya politik yang bagus di Indonesia.
Jangan bikin permainan kacau dan contoh yang buruk.
Kriteria next presiden menurut Anda?
Saya pikir Indonesia sudah punya pimpinan yang banyak bicara, sudah dari kalangan militer, represif, sedikit banget bicaranya. Lalu seperti apalagi yang kita perlu. Itu dinamis. Masyarakat akan berubah-berubah.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.