Cerita Bimbim dan Kaka Slank Lepas dari Jeratan Narkoba
Personel band Slank, Bimbim dan Kaka membagikan cerita inspiratif mengenai usahanya selama d tahun terbebas dari jeratan narkoba.
Editor: Theresia Felisiani
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Alivio
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Personel band Slank, Bimbim dan Kaka membagikan cerita inspiratif mengenai usahanya terbebas dari jeratan narkoba.
Hal ini diungkapkan mereka saat menjadi bintang tamu di kanal YouTube Ari Lasso TV, belum lama ini.
Awalnya, Bimbim mengaku tak mudah baginya dan Kaka untuk keluar dari jeratan narkoba.
Baca juga: Ini Arti Nama Anak Laki-laki Tata Janetta dan Brotoseno
Bimbim mengatakan, membutuhkan waktu selama dua tahun untuk proses melepas diri dari narkoba.
“Tapi kan itu berhenti sakitnya. Tapi kalau gue lihat perjalanannya panjang 2 tahun ya,” kata Bimbim dikutip Tribunnews, Sabtu (26/6/2021).
“Kita enggak dikasih pegang uang, handphone ditarik semua, benda-benda emas apa yang menjadi (diuangkan) atau bisa digerus. Ke mana-mana di kasih, ke mall, nonton, jalan, dibayarin semua. Ada yang bawa duit sama diikutin ramai-ramai,”imbuhnya kembali.
Baca juga: Gara-gara Kecanduan Narkoba, Supervisor Ini Nekat Jual Mobil dan Laptop Milik Perusahaan
Mengenai hal ini, Kaka akui berterima kasih kepada sosok Bunda Iffet.
Karenanya, Slank bisa terbebas dari jeratan narkoba.
“Bunda sih yang ngerumusin nih anak harus bersama-sama harus di semi penjara, karantina di jagain polisi, Potlot nih,” ucap Kaka.
Sebenarnya, Kaka, Bimbim, dan Ivanka sebelumnya sudah mencoba keluar dari jeratan narkoba, akan tetapi usaha tersebut tak membuahkan hasil.
“Kita nyoba sendiri-sendiri, Kaka nyoba kena lagi, kena lagi. Gue kena lagi, Ivan bolak-balik,” jelas Bimbim.
Kendati demikian, untuk lepas dari jeratan narkoba, bagi Bimbim bukanlah hal yang mudah.
“Kita nyoba sendiri-sendiri (lepas dari narkoba), Kaka nyoba kena lagi, kena lagi. Gue kena lagi, Ivan bolak-balik,” kata Bimbim.
“Ternyata metode itu enggak tepat untuk pemakai yang berkelompok. Kalau mungkin pemakai yang sendiri-sendiri, mungkin bisa. Karena kita masih kelompok dan masih main, enggak bisa metode itu (sendiri),” timpal Kaka.
Hingga akhirnya, Bunda Iffet meminta semua personel Slank berkumpul dan bersama-sama keluar dari narkoba tersebut.
Kemudian, mereka menjalani karantina di Potlot, markas Slank yang juga dijaga oleh polisi.
“Nyokap sih, Bunda (Iffet) sih yang ngerumusin nih anak harus bersama-sama harus di semi penjara, karantina di jagain polisi, Potlot nih,” ucap Kaka.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.