Kartika Putri Cerita Kronologi Meninggalnya Ibunda, Sempat Video Call Sebelum Tak Sadarkan Diri
Kartika Putri menceritakan kronologi meninggalnya sang ibunda, Masayu Puspita Diana Putri akibat terpapar Covid-19.
Penulis: Fauzi Nur Alamsyah
Editor: Anita K Wardhani
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fauzi Alamsyah
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kartika Putri menceritakan kronologi meninggalnya sang ibunda, Masayu Puspita Diana Putri akibat terpapar Covid-19.
Istri Habib Usman bin Yahya menceritakan, awalnya sang bunda terpapar Covid-19 pada 30 Juni 2021.
Sehari kemudian almarhumah telah merasakan sesak napas sehingga harus membutuhkan pertolongan dengan oksigen.
"Jadi mama dinyatakan positif Covid itu tanggal 30 lalu tanggal 1 sudah mukai sesak napas dan berupaya memberikan oksigen kepada mama," kata Kartika Putri dikutip dari kanal YouTube KH Infotainment, Senin (12/7/2021).
Baca juga: Sebelum Meninggal, Ibunda Kartika Putri Ungkap Keinginan Sembuh Agar Bisa Cium Cucu
Baca juga: Kartika Putri Menangis Ungkap Kondisi Ibunya Terpapar Covid-19: Dua Hari Mama Tak Sadarkan Diri
Dari hari ke hari sang ibu terus menunjukan kondisi tubuh yang menurun hingga akhirnya diputuskan untuk membawanya ke rumah sakit.
"Hari kedua belum mau dibawa ke rumah sakit. Terus di hari ketiga saturasi terus menurun sampe 94 akhirnya tanggal 3 dilarikan ke rumah sakit dengan proses yang sangat sulit," ucap Kartika.
Ketika mendapatkan rumah sakit dan diperiksa, ternyata paru-parunya sangat bermasalah sehingga membutuhkan alat bantu napas.
"Pas difoto paru-paru mama ternyata udah penuh dengan virus Covid-19. Tanggal 4 saturasi menurun sampe 78 sampe akhirnya mama diminta untuk menggunakan ventilator," ujarnya.
Sejak menggunakan ventilator, Kartika Putri sudah tak bisa lagi berkomunikasi dengan ibunya. Sebab ibunya sudah tak sadarkan selama dua hari.
"Mulai tanggal 4 itu terakhir kali kita bertatap wajah dengan telepon video call dan dikirimkan video oleh rumah sakit," ucap aktris 30 tahun itu.
Terkahir, Kartika Putri meminta pengampunan doa atas kesalahan ibunya semasa hidup. Tak lupa ia berdoa agar mendiang ibunya bisa diterima di sisi Allah SWT.
"Allah berkehendak lain, Allah lebih menyayangi mama. Mama meninggal dengan keadaan yang sangat mudah, sangat baik, insyaAllah husnul khotimah," ucapnya.