Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Seleb

Tantri Kotak Ceritakan Pengalaman Saat Orang Tua dan Adiknya Terpapar Covid-19, Kuatkan Mental

Pentingnya menjaga daya tahan tubuh dan psikis akan mempengaruhi mental seseorang guna meminimalisir kemungkinan besar terpapar virus Covid-19.

Penulis: M Alivio Mubarak Junior
Editor: Dewi Agustina
zoom-in Tantri Kotak Ceritakan Pengalaman Saat Orang Tua dan Adiknya Terpapar Covid-19, Kuatkan Mental
Tribunnews.com/Apfia Tioconny Billy
Tantri ‘Kotak’ saat konferensi pers projek Kotak feat Melly Mono di M Bloc, Jakarta Selatan, Kamis (6/12/2019). Tribunnews.com/Apfia Tioconny Billy 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Alivio

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Baru-baru ini, Tantri Kotak berbagi pemikirannya tentang Covid-19 yang terus menyebar.

Baginya Tantri, menerapkan protokol kesehatan tidaklah cukup untuk menjadi benteng penghalang masuknya Covid-19.

Tetapi, pentingnya menjaga daya tahan tubuh dan psikis akan mempengaruhi mental seseorang guna meminimalisir kemungkinan besar terpapar virus Covid-19.

Bahkan yang sedang isolasi mandiri (isoman), menurut Tantri dengan menguatkan mental, dapat mempercepat penyembuhan dari virus asal Wuhan ini.

Lewat laman Instagram-nya, mulanya Tantri menceritakan bahwa keluarganya terpapar virus Corona, hingga kesulitan mencari rumah sakit.

"Hampir 2 tahun melihat sosial media dengan berita covid, angka positif, dan berita duka yang muncul setiap hari akhirnya saya ada di posisi ini, merasakan bagaimana paniknya ketika mendengar papa, mama dan adik saya positif," tulis Tantri dikutip Tribunnews, Senin (19/7/2021).

Baca juga: Panduan Isolasi Mandiri Pasien COVID-19, Lakukan Hal-Hal Berikut Selama Isoman

BERITA TERKAIT

"Kesulitan mencari RS, melihat sendiri para nakes yang kelelahan mengatur banyaknya antrean pasien. Astaghfirullah.." tambahnya.

Beruntung, Tantri menerima banyak bantuan sehingga keluarganya bisa mendapat perawatan medis yang memadai.

Karena itulah kondisi kedua orangtuanya berangsur membaik.

"Setelah dapat bala bantuan dari orang2 baik yang memberikan informasi RS, bantuan team medis, dan masih banyak lagi, hari kalut itu bisa terurai satu2. Rasanya awan gelap yang ada di fikiran saya mendadak muncul matahari dan bisa tetap berfikir jernih," jelas Tantri.

"Disaat saya kebingungan mencari RS, ada banyak tlp masuk yang memberikan info ketersediaan RS. Terimakasih teman2, saudara yang sudah banyak membantu," katanya lagi.

Kendati demikian, ia menjelaskan kondisi kedua orangtuanya sudah baik setelah melakukan isoman.

"Kondisi papa mama saya baik, setelah screening di 2 Rumah sakit hasil thorax, tensi dan saturasi bagus bisa dimasukkan kategori gejala ringan, walaupun mereka memiliki riwayat penyakit bawaan akhirnya kami putuskan untuk isoman dengan alasan menjaga fisik dan juga psikis mereka," bebernya.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Populer

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas