Kemendikbudristek Akan Buat Film Pendek, Topiknya Dinamika Kebudayaan Indonesia
Akan ada 10 film pendek yang diproduksi, berdasarkan sepuluh proposal yang terpilih di ajang Kompetisi Produksi (Kompto) Film 2021.
Penulis: M Alivio Mubarak Junior
Editor: Willem Jonata
![Kemendikbudristek Akan Buat Film Pendek, Topiknya Dinamika Kebudayaan Indonesia](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/kemendikbudristek-89090.jpg)
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Mohammad Alivio
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) melalui Direktorat Perfilman, Musik, dan Media Baru, Direktorat Jenderal Kebudayaan akan memproduksi 10 film pendek dengan tema Dinamika Kebudayaan Indonesia.
Kesepuluh film pendek ini diproduksi dari sepuluh proposal yang terpilih dalam ajang Kompetisi Produksi (Kompro) Film 2021. Nantinya ditayangkan pada kanal Indonesiana TV.
"Kita memang sedang mengakumulasi produksi konten-konten yang akan tayang di kanal Indonesiana TV," kata Ahmad Mahendra selaku Direktur Perfilman, Musik, dan Media Baru Kemendikbudristek, saat jumpa pers virtual, Rabu (15/9/2021).
Sepuluh proposal yang terpilih dari 352 akan mendapatkan kesempatan produksi film yang difasilitasi Kemendikbudristek.
Baca juga: Sinopsis Film Dont Look Up, Usaha Mahasiswi Penemu Komet Menyelamatkan Manusia di Bumi
Baca juga: Kemendikbudristek: 2.401 Orang Dinyatakan Lolos Sebagai Guru Penggerak
Untuk diketahui, Kompetisi Produksi (Kompro) Film 2021 ini merupakan wadah yang ditujukan bagi para sineas untuk meningkatkan kreativitas dan semangat berkarya di masa pandemi Covid-19.
Selain itu, menurut Ahmad Mahendra, kompetisi ini juga diselenggarakan untuk meningkatkan ketersediaan film pendek berkualitas yang mampu menanamkan pendidikan karakter, nilai budaya, dan kearifan lokal.
“Kita memang sedang mengakumulasi produksi konten-konten yang akan tayang di dalam kanal Indonesiana TV,” ungkapnya.
Baca juga: Kemendikbudristek Sediakan Pembelajaran untuk Guru Honorer Hadapi Seleksi PPPK
Lebih lanjut disampaikan Ahmad Mahendra, Kompro Film tahun 2021 diselenggarakan untuk memperkuat ekosistem perfilman melalui kreasi dan produksi dengan mengusung tema “Dinamika Kebudayaan Indonesia” sebagai upaya pelestarian nilai-nilai budaya dan kearifan lokal melalui film pendek.
Ahmad Mahendra juga menyampaikan kepada sepuluh proposal terpilih akan berkesempatan mengikuti festival film internasional. Ia juga berharap agar nantinya film yang terpilih dapat ditayangkan di Jogja-Netpac Asian Film Festival (JAFF).
“Selamat kepada sepuluh proposal terpilih, selamat melaksanakan proses syuting, tentunya dengan protokol kesehatan yang dianjurkan pemerintah. Ini kesempatan besar karena nggak sembarangan film yang bisa tampil dalam JAFF,” ungkap Mahendra.
Bagi peserta Kompro Film yang belum terpilih, disampaikan Ahmad Mahendra, mereka akan mengikuti peningkatan kapasitas dalam bidang perfilman dengan mengikuti workshop yang dibuat oleh Kemendikbudristek melalui Direktorat Perfilman, Musik, dan Media Baru.
“Nanti akan ada pengajar yang memberikan ilmu-ilmu perfilman sehingga peserta yang belum terpilih dapat meningkatkan kapasitasnya dan ikut Kompro Film lagi di tahun 2022,” pungkasnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.