Alasan Marshanda Jalani Terapi Bipolar di Amerika Serikat: Ketamine di Indonesia Masih Ilegal
Marshanda sedang menjalani pengobatan di Amerika Serikat untuk penyakit bipolar disorder yang ia derita.
Penulis: Indah Aprilin Cahyani
Editor: bunga pradipta p
TRIBUNNEWS.COM - Artis Marshanda saat ini tengah berada di New York, Amerika Serikat untuk pengobatan bipolar yang dideritanya.
Diakui Marshanda, dirinya menjalani Ketamine IV Therapy di sana.
Hal itu diketahui dalam video yang diunggah di kanal YouTube MARSHED, Sabtu (2/10/2021).
Baca juga: Divonis Idap Bipolar, Marshanda Akui Sempat Tak Terima: Masa Aku Dibilang Punya Penyakit Jiwa
Baca juga: Dituding Pansos pada Ria Ricis, Begini Respons Teuku Ryan
Marshanda berujar bahwa ketamine yang merupakan salah satu jenis obat bius tersebut di Indonesia termasuk ilegal.
Itulah kenapa ibu satu anak ini memilih untuk berobat ke Amerika Serikat.
"Jadi gue ke US untuk ngambil yang namanya Ketamine IV Therapy. Jadi ketamine di Indonesia emang nggak ada," kata Marshanda.
"Maksudnya ketamine dianggap ilegal di Indonesia," sambungnya.
Meski begitu, Marshanda memastikan pengobatannya dengan ketamine diawasi tenaga profesional.
"Nah kalau di US gue ngambil terapi ketamin yang dilaksanakan oleh dokter," jelas Marshanda.
"Jadi ada psikiater yang mengawasi dan memastikan proses terapinya berjalan lancar," lanjutnya.
Mantan istri Ben Kasyafani ini pun mengungkap cairan ketamine itu dicampur dengan saline solution untuk meredakan kecemasan.
"Dan gue diinfus cairan ketamine yang dicampur saline solution dengan dosis yang cukup dan nggak berlebihan," ujar Marshanda.
Lebih lanjut, Marshanda menyebut terapi ketamin yang dijalaninya itu bertujuan untuk mengendalikan depresi.
Selain itu, terapi ketamin juga bertujuan agar Marshanda lebih mengenal dirinya lagi.
"Tujuannya itu untuk meredakan depresi dan membantu mengenal diri gue lebih dalam lagi," paparnya.
Baca juga: Hotman Paris Diputus Tak Langgar Kode Etik, Hotma Sitompul Luapkan Kekecewaan
Marshanda Akui Sempat Tak Terima Divonis Idap Bipolar
Marshanda sempat menjadi perhatian publik kala dirinya diketahui mengidap penyakit mental bernama bipolar disorder.
Divonis menderita penyakit mental tersebut rupanya tak mudah diterima Marshanda.
Saat berbincang dengan Ashanty, Marshanda mengaku sempat tak terima saat dokter mendiagnosis dirinya mengidap bipolar.
Hal itu disampaikan dalam video yang diunggah di kanal YouTube NGOBROL ASIX, Senin (23/8/2021).
Penolakan terhadap vonis tersebut bahkan tidak sebentar ada dalam hidupnya.
Marshanda menyebut setidaknya penolakan itu ia berikan selama empat tahun pertama setelah vonis diberikan oleh dokter.
"Pertama tahu tuh kayak nggak mau terima, aku denial selama 4 tahun. Kayak 'apaan sih?'," ucap Marshanda.
Setelah divonis menderita penyakit mental tersebut, Marshanda tetap menjalani kesibukannya seperti biasa.
Mantan istri Ben Kasyafani ini syuting dan melakukan beberapa kegiatan sewajarnya.
"Aku syuting, aku happy dengan hidupku. Ya memang aku punya konflik dalam hidup tapi masa aku dibilang punya penyakit jiwa," kata Marshanda.
"Itu kan sesuatu yang kata lainnya penyakit mental. Jadi aku nggak mau terima selama 4 tahun," tambahnya.
Seiring berjalannya waktu, Marshanda mulai menyadari bahwa dirinya memang mengidap bipolar disorder.
Baca juga: Heboh Kabar Niko Al Hakim Berantem dengan Kekasih Rachel Vennya di Bali
Ia kemudian mulai menerima kenyataan itu setelah belajar beberapa ilmu baru.
"Lalu aku mulai open, ketika aku belajar ilmu psikologi, ilmu konseling, aku masuk kelas diploma hipnoterapi," jelas Marshanda.
"Terus aku mulai deh pelan-pelan mempelajari psikologis manusia, akhirnya nyemplung mempelajari bipolar disorder itu apa," sambungnya.
Lebih lanjut, Marshanda menjelaskan ada dua hal yang biasanya dirasakan oleh seorang penderita bipolar.
"Susah banget untuk stabil. Jadi kalau orang bipolar itu fluktuasi yang high banget, over happy, sangat berenergi," ujar Marshanda.
"Over sensitif, banyak ide, terus ngomongnya jadi cepat. Itu kalau yang lagi tinggi, namanya mania."
"Yang satu lagi depresi sampai ada berpikiran untuk bunuh diri atau percobaan bunuh diri mungkin," bebernya.
Ibu satu anak ini pun mengatakan bahwa semua gejala tersebut dapat dikurangi dengan menjalani perawatan.
"Kalau di-treatment, konseling, atau melakukan terapi kayak aku atau maca-macam, ya mereka bisa alami yang tengah."
"Nggak naik turun. Kayak dinormalkan gitu ekstremnya," pungkasnya.
Baca juga: Komentar Indra Bekti Soal Kehamilan Lesti Kejora yang Tampak Lebih Besar dari Aurel Hermansyah
Baca juga: Dipercaya Simpan Rahasia Besar Lesti Kejora dan Rizky Billar, Perasaan Irfan Hakim Campur Aduk
(Tribunnews.com/Indah Aprilin)