Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Seleb

Bisakah Industri Perfilman Jadi Tuan Rumah di Negeri Sendiri? Ini Pandangan Pengamat

Industri Perfilman Indonesia selalu mengusung slogan menjadikan film Indonesia jadi tuan rumah di negeri sendiri. Bisakah?

Editor: Anita K Wardhani
zoom-in Bisakah Industri Perfilman Jadi Tuan Rumah di Negeri Sendiri? Ini Pandangan Pengamat
iStockphoto)
Ilustrasi proses syuting film. Bisakah Industri Perfilman Jadi Tuan Rumah di Negeri Sendiri? Ini Pandangan Pengamat 

Meski ada aturan didalam UU perfilman, bahwa 60 persen dari ribuan layar bioskop harus diisi film nasional, dan 40 persen diisi film import, rupanya aturan itu tidak diaplikasikan.

"Kembali lagi, semua karena bisnis. Ya aturan yang berlaku hanya tertulis saja, tidak pernah dijadikan landasan. Ini masalah yang tidak menemui titik tengah," ungkapnya.

Menurut Benny, rumah produksi yang bisa mendapat banyak layar ketika penayangannya, adalah mereka yang punya kedekatan dengan jaringan bioskop.

"Hal ini yang dikeluhkan oleh pelaku industri perfilman. Kalau gak ada kedekatan, pembagian layar tidak merata. Bahkan, penentuan tayang bioskopnya dimana aja jaringannya yang memilih dimananya," terangnya.

Benny Benke merasa masalah ini harus diselesaikan demi kemajuan industri perfilman dan menbuat film nasional menjadi tuan rumah di negerinya sendiri.

"Bisnis perfilman akan maju jika ada sistem yang adil baik dari pelakunya, penontonnya, dan penikmatnya. Kalau sistem adil, bisnis perfiman akan berjalan untuk semua pihak," ujar Benny Benke.

Berita Rekomendasi
Sumber: Warta Kota
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas