Laporan Wartawan Tribunnews.com, Mohammad Alivio

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Budayawan Jaya Suprana merayakan HUT ke-73 dengan pertunjukan musik di Gedung Kesenian Jakarta, Kamis (27/1/2022).

Ia pun menyampaikan terima kasih kepada hadirian yang datang menyaksikan pertunjukan yang diberi tajuk 73 Tahun Cinta Indonesia.

"Kita bersama akan mendengarkan para tokoh pemusik Indonesia, akan menampilkan penafsiran dan pengolahan mereka masing-masing terhadap lagu Indonesia," lanjutnya.

Baca juga: Rindu Manggung, Iwan Fals Sempat Rencanakan Gelar Pertunjukan di Rumah Sakit

Pertunjukan ini merupakan persembahan berbagai interpretasi lagu "Indonesia” gubahan Jaya Suprana dari berbagai genre musik (piano klasik, gitar, dan keroncong), tarian, serta paduan suara.

Ragam karya tersebut merupakan sumbangsih dari kerabat-kerabat dekat Jaya Suprana sebagai hadiah ulang tahunnya ke-73.

Keindahan Nusantara dalam karya lagu “Indonesia” melalui berbagai lintas karya seni adalah perlambang dari Bhinneka Tunggal Ika.

Pertunjukan ini diisi oleh para musisi terkemuka Tanah Air, yaitu Bedhayan Tembang Alit, Michael Anthony, Levi Gunardi, Jan Miro Balara Pletscher, Ana Sophie Jelita Pletscher, Johannes S. Nugroho., M. lqbal Siddiq, Jubing Kristianto, Lukas Luwarso, Nabila Rahmat Guitar Duo.

Serta Armonia Choir, Ade Wonder' Irawan, Playset Band Ciliwung Merdeka, Orkes Keroncong Arum Puspita, Metaverse Gunung Giok Hartono & Baruno Wibowo, Eros Djarot, dan Yabez Febry.

Tribunnews juga berkesempatan untuk menyaksikan perhelatan ini.

Musik yang disajikan dari para musisi begitu mengangumkan, ada di antara mereka yang merupakan tunanetra namung sangat mahir memainkan piano.

Tak hanya itu, setiap penampilan mempunyai karakteristiknya masing-masing dalam membawakan lagu Indonesia.

Dalam acara ini, adapun hadir tokoh Nasional, seperti Mahfud MD yang merupakan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Indonesia. Hadir pula mantan Panglima TNI, Gatot Nurmantyo.

Sebagai informasi, Jaya Suprana lahir di Denpasar pada 27 Januari 1949. Ia dikenal sebagai budayawan, pianis, komponis, penulis, industriawan, karikaturis, kelirumolog, humorolog, pembicara publik, presenter tv, dan pendiri Museum Rekor-Dunia Indonesia (MURI).

MURI merupakan lembaga pencatatan rekor pertama dan tertua di Indonesia yang hadir sejak 27 Januari 1990 untuk mengapresiasi segala bentuk karsa maupun karya yang diciptakan oleh insan Indonesia.

Selain MURI, Jaya Suprana juga mendirikan Jaya Suprana School of Performing Arts pada 2009 dan Laksar Indonesia Pusaka.

Kecintaannya kepada Indonesia membuktikan Jaya Suprana menjadi sosok yang lengkap di berbagai lini kehidupan. Berbagai pencapaian dan keberhasilan tersebut membutuhkan modal besar yang tidak mudah.