Cerita Livy Renata saat Kerja di Australia: Diajari Ngepel, Disuruh Angkat Sampah
Gamers Livy Renata dibuat syok saat kerja sampingan di Australia, mengaku diminta untuk angkat sampah.
Penulis: Febia Rosada Fitrianum
Editor: Tiara Shelavie
Lantas Livy Renata memutuskan kerja sampingan di sebuah kafe di kawasan Pantai Indah Kapuk.
Dilansir Kompas, ia hanya bekerja selama dua minggu di kafe tersebut.
Satu minggu pertama sang gamers mendapatkan pelatihan dan bertugas membersihkan meja.
Selain itu, ia juga diminta untuk mengajarkan pelanggan bermain game di kafe itu.
Selama bekerja di kafe tersebut, Livy Renata hanya mendapatkan uang Rp 500 ribu.
"I digaji dikit, minggu pertama training, gratis dong," tuturnya.
Meski begitu, ia tetap diantar sopir ke tempat kerja.
Kondisi tersebut membuat rekan kerja menjuluki dirinya 'princess'.
Baca juga: Aurel Hermansyah Tiba di RS Bunda Jakarta, Atta Halilintar: Mau Langsung Lahiran
Baca juga: Pemindahan Makam Vanessa Angel Tetap Dilakukan, Doddy Sudrajat Minta Doa: Supaya Tidak Membuat Gaduh
"Terus I kerja tiap hari diantar sopir ke tempat itu," terang Livy Renata.
Walaupun bekerja di kafe, ketika istirahat Livy Renata justru seolah menjadi pelanggan.
Ia sering duduk di kursi pelanggan dan memesan makanan hingga minuman.
Selama menjadi pekerja di kafe tersebut, Livy Renata mendapat potongan harga.
"30 persen diskon buat employee, jadi murah banget. Kayak Rp 20 ribu doang, murah kan."
"Customer Rp 50 ribu - Rp 60 ribu, mereka yang masak, yang serve, mereka yang beresin," tambahnya.
(Tribunnews.com/Febia) (Kompas.com/Rintan Puspita Sari)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.