Pasukan Green Baret ODA 595 dimasukkan secara diam-diam di Afghanistan di atas MH-47 Chinook yang diterbangkan dengan SOAR ke-160 pada 19 Oktober 2001.

Mereka mendarat 40 mil selatan Mazar-i Sharif, sebuah kota terbesar keempat di Afghanistan dan benteng lama Taliban, di mana mereka bertemu Dostum.

Enam dari 12 anggota yang dipimpin oleh Nelson kemudian pergi bersama Dostum ke pegunungan.

Sementara enam lainnya tetap berada di kamp berbenteng yang dijuluki "The Alamo" di bawah komando Spencer.

Baca juga: Ada Cinta Pertama, Kedua & Ketiga, Ini Film Indonesia di Netflix Bulan Maret

Dostum berusaha untuk merebut kota Afghanistan utara, saat memerangi pemimpin Taliban, Mullah Razzan, yang memerintah komunitas lokal secara brutal di bawah hukum Syariah yang ketat, dan telah membunuh beberapa orang, termasuk keluarga Dostum.

Meskipun panglima perang awalnya skeptis terhadap kemampuan Nelson, namun Nelson secara bertahap mendapatkan rasa hormat Dostum.

Dalam satu pertempuran, Dostum membuat kesalahan taktis, sehingga menelan beberapa korban.

Nelson menuduh Dostum bertindak ceroboh dengan kehidupan anak buahnya dan menyembunyikan informasi berharga.

Kemudian Dostum menjawab, dia masih merasa Nelson dan AS tidak bersedia membayar harga potensial dari konflik.

Ia juga memberi tahu Nelson, dia perlu melakukannya menggunakan hati dan pikirannya untuk "menjadi seorang pejuang" bukan seorang prajurit.

Mereka lalu memisahkan diri dari pasukan di bawah SFC Sam Diller, untuk menyerang rute pasokan Taliban.

Dostum dan Nelson lalu bergabung dengan separuh ODA 595 Spencer.

Mereka memenangkan beberapa kemenangan berkat kepemimpinan dan kerja sama dengan Dostum dan kekuatan udara Amerika.

Sayangnya, berita mengejutkan datang dari Spencer yang memberitahu Nelson tentang ODA 555 telah dikirim untuk mendukung Atta Muhammad, pemimpin Aliansi Utara lainnya.