Dicibir di Indonesia, Brand Lokal yang Ikuti Ajang Gekrafs Justru Diapresiasi Masyarakat Paris
Brand lokal yang mengikuti Gekrafs Paris Fashion Show menuai cibiran karena dianggap mendompleng ajang Paris Fashion Week 2022.
Penulis: Bayu Indra Permana
Editor: Willem Jonata
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Bayu Indra Permana
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Brand lokal yang mengikuti Gekrafs Paris Fashion Show menuai cibiran karena dianggap mendompleng ajang Paris Fashion Week 2022.
Meski dicibir sebagian netizen di Indonesia, deretan brand yang menggelar fashion show di Paris itu justru mendapat apresiasi dari masyarakat kota Paris.
Di antaranya adalah Brand No Brand milik desainer Venycha yang mendapat banyak apresiasi dari masyarakat dan influencer Paris.
Veny menuturkan bahwa salah besar, soal anggapan masyarakat Indonesia bahwa dalam Paris Fashion Show during at Paris Fashion Week 2022 diisi orang Indonesia saja.
Baca juga: Klaim Tak Ada Niat Membodohi Publik soal Paris Fashion Week, Ini Kata Ketua Gekrafs Ifan Seventeen
"Kalau dibilang isinya orang Indonesia semua itu salah, isinya tuh designer, influencer dan masyarakat dari Paris. Brand aku aja diapresiasi sama designer sama, aku juga diajak meeting sama influencer sana," kata Venycha saat dihubungi awak media, Kamis (10/3/2022).
"Kalau aku bisa bilang 70 persen yang datang di lokasi fashion show itu adalah warga lokal Paris, kita emang bawa KOL (Key Opinion Leader) agar acara ini bisa terdengar ke Indonesia yaa," bebernya.
Salah satu bentuk apresiasi dari masyarakat lokal adalah dengan memborong produk dari brand lokal Indonesia, termasuk milik Venycha.
Baca juga: Sempat Heboh di Indonesia, Pihak Paris Fashion Week Kini Tegas Peringatkan soal Pencurian Identitas
"Mereka beli, bahkan mereka sampai posting, bayar feed influencer sana kan lumayan loh. Tapi kita gak bayar mereka support," terangnya.
Setali tiga uang dengan penyanyi Tika Ramlan, selaku pemilik brand Chayra.
Menurut dia, sampai hari ini buyers terus menghubungi dan janji untuk meeting masih berlangsung dan banyak koleksinya habis terjual.
Brand makanan yang ikut serta di rangkaian kegiatan di Paris bersama Gekrafs adalah Geprek Bensu.
Geprek Bensu yang sedang mencari peluang pengembangan ke Paris setelah membuka cabang di Amsterdam, mendapat respon yang baik.
Tak sedikit warga Indonesia di Paris mampir ke store Gekrafs. Umumnya mereka rindu makanan Indonesia.
Pencapaikan ini merupakan langkah positif dari kegiatan yang dilaksanakan di Paris.
Sebab, tujuan utama Gekrafs adalah membantu local brand-UKM untuk banyak mendapat peluang dan
pasar Eropa bisa lebih mudah.
Veny menyayangkan masyarakat Indonesia yang banyak mencibir brand-brand lokal yang sedang berada di Paris.
"Memang kita acaranya dari awal dari brand aku kalau ini adalah Paris Fashion Show, bisa cek di Instagram kami dari 28 Februari sudah naikin ke feed itu video kami udah bikin tulisannya Paris Fashion Show during Paris Fadhhon Week, mungkin brand lain kurang informasi aja," tutur Veny.
"Tapi kan bukan berarti dijatuhkan di negeri sendiri, sayang aja yang heboh malah berita negatif," ungkapnya.
Brand No Brand bersama deretan brand lokal lainnya baru saja mengikuti acara Paris Fashion Show during at Paris Fashion Week 2022 yang digelar oleh Gerakan Ekonomi Kreatif Nasional (Gekrafs).
Gekrafs membuka temporary store di Paris bertempat di 51 Rue Turrene.
Terdapat 10 brand yang ikut fashion show di Paris dan ditambah dengan UKM di bawah Hipmi Jaya.
Store dibuka oleh Duta Besar Indonesia di Paris Muhamad Oemar bersama Atase perdagangan Ruth.
Mereka melihat seluruh produk dan mengapresiasi sekaligus memberikan arahan untuk mempersiapkan pasar Paris.
Untuk temporary store sendiri karena target utamanya adalah kolaborasi dan juga menjadi kerjasama baik dengan buyers b to c ataupun b to b banyak menuai respon positif.
Kesalahan beberapa brand yang menyebut acara tersebut sebagai Paris Fashion Week 2022 membuat warganet membully para desainer dan influencer Indonesia.