Profil Nodiewakgenk, Affiliator Binary Option yang Diduga Pura-pura Miskin karena Takut Ditangkap
Berikut profil Nodiewakgenk, sosok affiliator binary option yang diduga pura-pura miskin karena takut ditangkap.
Penulis: Katarina Retri Yudita
Editor: Ayu Miftakhul Husna
TRIBUNNEWS.COM - Berikut profil Nodiewakgenk, sosok affiliator binary option yang diduga pura-pura miskin karena takut ditangkap.
Maraknya kasus penipuan dengan aplikasi Binomo membuat nama Indra Kenz menjadi sorotan usai ditahan.
Penangkapan tersebut diduga membuat Nodiewakgenk alias Junaidi, salah satu affiliator binary option takut ditangkap pihak kepolisian.
Ia pun kini berpura-pura jatuh miskin dan berpenampilan layaknya seorang nelayan.
Baca juga: SOSOK Nodiewakgenk, Mantan Afiliator yang Suka Pamer Harta, Kini Ngaku Jadi Nelayan, Jatuh Miskin?
Sebelum polisi menetapkan Binomo sebagai aplikasi judi dan ilegal, Nodiewakgenk kerap memamerkan barang branded berharga mahal di media sosial.
Penangkapan Indra Kenz hingga Doni Salman sebagai tersangka, membuat Nodiewakgenk diduga langsung mengubah penampilannya.
Bahkan, pria asal Aceh yang tinggal di Kota Medan ini diduga telah melarikan diri ke kampungnya dan berpura-pura miskin.
Dikutip dari Tribun Aceh, Nodiewakgenk lahir di Kecamatan Samudera, Aceh Utara, 11 Maret 1989.
Pria yang sukses berkat trading ini juga merupakan seorang YouTuber yang menetap di Medan.
Ayah dari pemilik nama asli Junaidi tersebut bekerja sebagai tukang becak, sedangkan sang ibu menjadi asisten rumah tangga.
Pria berusia 33 tahun ini telah menikah dengan seseorang wanita bernama Aisyah Putri Nadhifa.
Keduanya telah dikaruniai seorang putri bernama Cut Aish Nadhifa.
Kariernya dimulai dari menjadi konten kreator YouTube dengan jumlah 493 ribu subscriber.
Berkat konten YouTube-nya, ia bisa mendapatkan penghasilan hingga Rp 40 juta per bulan.
Tidak hanya itu, setahun terakhir ini ia juga menjadi pengusaha angkutan dan bisnis trading sebagai affiliator binary option.
Baca juga: Dulu Afiliator yang Suka Pamer Harta, Kini Jadi Nelayan, Nodiewakgenk Akui Susahnya Cari Uang
Dalam YouTube-nya ia kerap membagikan konten trading dan mengaku sukses berkat trader binary option.
Namun, akhir-akhir ini Nodiewakgenk memutuskan untuk berhenti menjadi affiliator binary option.
Informasi ini diumukan langsung olehnya di akun Instagram pribadinya.
Hal ini dilakukannya setelah pemerintah Indonesia menetapkan binary option termasuk dalam judi.
Nodiewakgenk mengaku baru sadar bidang yang menjadikannya sukses itu adalah judi online.
Pasalnya ia kerap memamerkan kekayaannya di media sosialnya.
Bahkan, ia memamerkan harga pakaiannya yang mencapai miliaran rupiah.
Selain itu, juga kerap memamerkan mobil mewah hingga suka menghambur-hamburkan uang.
Namun, setelah kasus Indra Kenz mencuat, Nodiewakgenk menutup akun Instagramnya dan tidak pernah terlihat lagi.
Penghasilan besar yang didapatnya melalui YouTube digunakan untuk membantu masyarakat miskin.
Diketahui, ia pernah memberikan motor untuk janda miskin di Aceh Utara.
Selain itu juga menyumbang bantuan PPKM di Medan, Sumatera Utara sebesar Rp 100 juta.
Dikutip dari Tribun Medan, kini ia terlihat menjadi seorang nelayan.
Hal ini diketahui dari momen yang dibagikannya melalui akun YouTube-nya bernama Nodiewakgenk.
Nodiewakgenk terlihat mencari ikan dengan perahu menggunakan sarung dan pecinya.
Namun, Junaidi juga terlihat memakai jam warna merah yang sempat dipamerkannya di media sosial dengan harga miliaran rupiah.
"Saya mau tunjukin ikan sini, wakgeng. Ini ku tunjukkan ikan ku dapatkan. Alhamdulillah wakgeng hari ini aku dapat," katanya dalam video yang diunggah nya, pada Kamis (11/3/2022) lalu.
Dalam video itu, ia juga mengatakan sulitnya mencari uang setelah tidak jadi trader Binomo lagi.
"Ini dari jaring ini, karena aku mau pulang aku kutip ikannya. Bawa pulang ke rumah kita kutip ikannya dulu. Kekgini lah wakgeng namanya cari uang. Ini udang wakgeng insyallah nanti istri pun senang," tuturnya.
Junaidi alias Nodiewakgenk pun dilaporkan ke Polda Sumut karena diduga sebagai pelaku penipuan berkedok aplikasi Binomo.
Lelaki yang dikenal warga sebagai sosok yang sombong dan arogan saat bertutur kata ini akhirnya dilaporkan sejumlah korbannya, Senin (14/3/2022) siang.
Laporan terhadap Nodiewakgenk tertuang dalam bukti STTLP/472/III/2022/SPKT/Polda Sumut.
Nodiewakgenk dilaporkan atas peristiwa pidana UU Nomor 19 Tahun 2016 tentang perubahan atas UU Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik Pasal 28.
(Tribunnews.com/Katarina Retri) (Tribun Aceh/Faisal Zamzami) (Tribun Medan/Alfiansyah)
Berita lainnya terkait Nodiewakgenk