Sang Pacar Disebut Tak Nikmati Keuntungan Konten Asusila Dea Onlyfans, Siapa DRZ ? Ini Sosoknya
Kasus Dea Onlyfans menyeret sosok DRZ, sang pacar yang diketahui sebagai pemeran pria dalam video asusila bersama. Siapa DRZ? ini profilnya.
Editor: Anita K Wardhani
Mulai bergabung da aktif menjadi salah satu personel grup bandnya sejak tahun 2015 yang berasal dari Pontianak.
Namun, hingga kini tidak diketahui pasti apakah band tersebut masih aktif atau tidak, lantaran melihat dari postingan terakhirnya sudah berlalu sejak tahun 2016 silam.
Akun media sosialnya instagram @Renodicky dan Twitter @Renodicky. Kedua akun medsosnya terlihat dikunci.
Perihal pendidikan Dicky Reno Zul Pratomo, diketahui kekasih Dea OnlyFans ini merupakan lulusan dari Universitas Tanjung Pura, Pontianak.
Dicky mengenyam studi di Program Studi Teknik Lingkungan Jurusan Teknik Sipil dan lulus pada tahun 2017.
Berdasarkan dari bio instagramnya, Dicky Reno memiliki sejumlah profesi dalam karirnya. seperti PNK (Pontianak) - SUB (Surabaya) × Direktur Musik x Penyiar Parttime x Spaceman.
Siap Jadi Justice Collaborator, Begini Konsep yang Ditawarkan Pihak Dea Onlyfans
Dea OnlyFans sudah menawarkan diri sebagai justice collaborator untuk membongkar berbagai kasus penyebaran konten pornografi di Onlyfans.
Hal itu ia sampaikan saat pemeriksaan lanjutan sebagai tersangka dalak penyebaran konten pornografi di Onlyfans. Konsep Justice collaborator itu juga dipaparkan pihak Dea dalam pemeriksaan tadi.
"Selain penyidikan tambahan, kita sampaikan skema atau konsep terkait perannya si Dea ini. Dea siqp membantu kepolisian yaitu justice collaborator," kata kuasa hukum Dea, Abdillah, kepada wartawan di Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin (4/4/2022).
Sementara itu, pengacara Dea lainnya, Herlambang Ponco mengatakan, dalam pemeriksaan yang memakan waktu kurang lebih empat jam, pihaknya telah membahas soal konsep justice collaborator yang bakal dilakukan oleh Dea.
Herlambang menjelaskan bahwa pihaknya mengaku kesulitan dalam membongkar praktik serupa oleh akun-akun di OnlyFans. Banyak kreator seperti Dea yang menjual konten pornografi.
Konsep collaborator yang dilakukan kliennya lebih cenderung menyasar pada penyebar video porno. Karena para penyebar kerap mengunggah ulang konten itu selain di situs OnlyFans.
"Kalau misalnya kita bicarakan OnlyFans-nya kita kesulitan ke sana, tapi bagaimana kok bisa mengunggah konten ini secara terbatas hanya di OnlyFans seperti yang kita ketahui," papar Herlambang.
"Tetapi seiring berkembangnya waktu di platform-platform lain yang diakui di Indonesia konten dari Dea itu sangat masif penyebarannya," jelas Herlambang.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.