Sempat Hampir Meninggal karena Tsunami, Ifan Seventeen: Gue Udah Capek, Nggak Ada Tenaga Lagi
Sempat hampir meninggal karena tsunami, Ifan Seventeen menceritakan perjuangannya untuk menyelamatkan diri.
Penulis: Katarina Retri Yudita
Editor: Salma Fenty
Ia berdiri pada karang tersebut bersama dengan satu orang lain yang tingginya kurang dari dirinya.
Ifan memegang tangan laki-laki tersebut yang merupakan karyawan hotel yang ia temui sebelum manggung.
Sementara itu, terdapat dua perempuan yang masih memegang kotak yang ia lepas dan semakin menjauh.
Sedangkan seorang bapak sebelumnya sudah melepas kotak tersebut dan berpindah ke sebuah batang pohon besar yang mengapung.
Ifan dan laki-laki tersebut beberapa kali mengikuti arus menuju pantai.
"Tiba-tiba gue ngerasa ada arus yang menuju ke pantai, gue lepas kaki gue."
"Gue ikutin arusnya sambil kaki nendang-nendang nyari karang, dapet," sambungnya.
"Begitu arusnya balik lagi ke laut, gue tahan badan gue."
"Begitu arusnya mau ke pantai lagi, ikutin lagi," tambah Ifan.
Sekitar 5-6 kali dirinya melakukan hal tersebut hingga akhirnya berhasil menuju pantai.
"Itu ada 5-6 kali lah, terus sampai ke pantai," ucapnya.
Untuk pertama kalinya, Ifan mencari keluarganya, mulai dari istri, kembaran, hingga personel Seventeen.
"Nyari istri yang pasti, nyari anak-anak Seventeen, nyari kembaran gue, nyari adik gue, nyari keluarga."
"Begitu gue sampai pantai gue pingsan, dibawa sama security ke klinik," sambungnya.
Saat itu, klinik penuh dengan para korban tsunami.
Akhirnya, Ifan meminta untuk diantar ke salah satu rumah warga guna bersih-bersih dan kembali ke pantai mencari keluarga.
"Yang ketemu mayatnya Aa Jimmy sama bassist gue."
"Lu lanjut cari, ketemu?" tanya Denny.
"Nggak ada yang ketemu, akhirnya nggak ada yang ketemu," jawabnya.
Ifan juga mengatakan bahwa mayat di darat ternyata jauh lebih banyak dibandingkan di laut.
Hal ini menjadi faktor dirinya dan orang-orang di laut tidak mendapat bantuan.
"Berapa total korban jiwa setau lo?" tanya Denny.
"Di villa itu aja ya setau gue di situ total 250 orang sekian."
"Yang meninggal 165 an, lebih dari 60 persen," jawabnya.
Lebih lanjut, Ifan mengaku bahwa kembaran dan sebagian kru selamat saat ia temui di klinik.
"Kalau kembaran gue ternyata di klinik, selamet."
"Kru, manajer, ketemu semua di klinik, selamet."
"Yang nggak ketemu drummer, gitaris, road manager, kru, istri," imbuhnya.
Namun, istrinya dan semua personel Seventeen, kecuali dirinya meninggal.
Mereka ditemukan setelah pencarian selama tiga hari.
"Akhirnya ketemu (jadi mayat), tiga hari kemudian," tutup Ifan Seventeen.
(Tribunnews.com/Katarina Retri)
Berita lainnya terkait Ifan Seventeen