TRIBUNNEWS.COM - Putri Una Astari Thamrin atau DJ Una baru saja mengalami kerugian yang cukup besar.
Hal ini dikarenakan dirinya kehilangan ratusan juta akibat mengikuti investasi bodong DNA Pro .
Awalnya, ia mengaku diajak untuk berinvestasi oleh salah satu orang.
Dikutip dari YouTube NIT NOT, Rabu (13/4/2022), DJ Una membeberkan awal mulai dirinya bisa memulai ikut berinvestasi.
Baca juga: DJ Una Bakal Laporkan DNA Pro ke Mabes Polri Hari Ini, Kuasa Hukum Sedang Siapkan Bukti
"Dari bulan Juni 2021 kenalnya, memang awalnya itu diundang untuk bekerja profesional di acara."
"Terus ketemu dengan salah satu top leader , diajak ketemu, dia memperkenalkan DNA Pro ," terangnya.
Lebih lanjut, wanita berusia 34 tahun itu mengakui bahwa dirinya tergiur untuk berinvestasi.
Saat itu, ia melihat bahwa DNA Pro sudah memiliki izin.
"Karena diajak untuk berinvestasi, ketemu diajarin."
"Iya, diajarin untuk berinvestasi, ada ijin dan lain-lain," sambung DJ Una .
Awalnya, deposito sebesar 600 dolar diberikan dari top leader yang dikenalnya.
Setelah itu ia pun mulai memasukkan dana pribadi dengan nominal cukup besar.
"Pertama kali dana dari top leader itu, 600 dolar."
"Baru saya masukkan dana, ya banyak sih," tuturnya.
"Hampir mau mendekati 1 M nggak, Mbak?" tanya salah satu wartawan.
"Ya setara 1 M," jawabnya sambil mengangguk.
Dalam kesempatan tersebut, wanita kelahiran Medan itu membeberkan alasan dirinya melakukan investasi.
"Karena saya masih pandemi juga, terus berinvestasi."
"Saya pikir uangnya berkembang gitu, pasti kan kita berinvestasi dapat penghasilan lebih, uangnya berkembang."
"Saya juga mikir bisa nih hidup selama pandemi," jelasnya sambil terisak.
VIDEO
DJ Una mengaku menyesal dan tak menyangka akhirnya justru mengalami kerugian.
Sejak Januari 2022 lalu, uangnya sudah tidak dapat ditarik.
"Saya menyesal, merasa saya ditipu dan merasa kok bisa ya saya gini?"
"Karena Januari dananya udah nggak bisa ditarik," ucapnya.
Ia pun mencoba untuk menghubungi pihak terkait, tetapi orang tersebut hanya memberikan janji palsu hingga akhirnya tak bisa dihubungi lagi.
"Terus saya tanya berkali-kali, dijanjikan bisa, tapi nggak bisa juga dengan segala upaya."
"Ngeklaim untuk penarikan dana, tapi gagal terus, di situ saya merasa ada yang nggak beres," tambah DJ Una .
Dengan kejadian ini, wanita kelahiran 1987 tersebut merasa tidak enak dan malu, mengingat dirinya mengajak mereka untuk berinvestasi.
"Nggak enak, ya malu juga sama keluarga, orang-orang yang udah percaya sama saya," ujarnya.
Hingga saat ini, total dana yang diinvestasikan oleh DJ Una , keluarga, hingga teman sekitar Rp 1,3 miliar.
"Sampai detik ini, total dana kalau ditotal semua."
"Total dana yang diinvestasikan dari Mbak Una, keluarga, dan teman itu 1,3 kurang lebih," tutur kuasa hukum DJ Una , Yafet Rissy.
Dari Rp 1,3 miliar, hanya Rp 623 juta yang berhasil ditarik.
Sementara sisanya sekitar Rp 700 juta lenyap.
"Yang berhasil ditarik kembali itu 623 jutaan."
"Tapi, yang tidak berhasil ditarik kembali itu 700an juta, yang menggunakan akunnya Mbak Una," tambah Yafet Rissy.
Kuasa hukum menegaskan bahwa DJ Una bukanlah brand ambassador maupun afiliator, melainkan korban.
"Mbak Una bukan brand ambassador , bukan afiliator, dan tidak juga mendapatkan keuntungan, malah buntung yang didapatkan."
"Yang dibalikin duit-duit kita juga, itu memang sistemnya dibikin sedemikian rupa seperti itu."
"Jadi seolah-olah kita mendapatkan kembali dana keuntungan, padahal bukan," tegas Yafet Rissy.
DJ Una pun berharap uangnya dan para korban lain dapat dikembalikan.
Ia pun memberikan pesan kepada masyarakat untuk lebih berhati-hati.
"Saya harap dananya bisa dikembalikan, untuk semua."
"Akan lebih hati-hati, tidak ada yang kaya instan, harus bekerja keras."
"Nggak mudah percaya lagi sama orang," tutup DJ Una .
VIDEO
(Tribunnews.com/Katarina Retri)
Berita lainnya terkait DJ Una