Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Seleb

SOSOK Daood Abdullah, Drummer Grup Musik Debu yang Gabung sejak Usia 14 Tahun, Pernah Main FTV

Daood lahir di Texas, Amerika, pada 28 September 1988. Ia merupakan menggebug drum alias darbuka dalam Debu.

Penulis: Bunga Pradipta Pertiwi
Editor: Ayu Miftakhul Husna
zoom-in SOSOK Daood Abdullah, Drummer Grup Musik Debu yang Gabung sejak Usia 14 Tahun, Pernah Main FTV
Instagram @daooddebu
Daood lahir di Texas, Amerika, pada 28 September 1988. Ia merupakan menggebug drum alias darbuka dalam Debu. 

TRIBUNNEWS.COM - Simak sosok Daood Abdullah Al Daood dalam artikel ini.

Personil grup musik religi Debu, Daood Abdullah Al Daood mengalami kecelakaan pada Senin (18/4/2022).

Kecelakaan tersebut terjadi di Tol Pasuruan-Probolinggo (Paspro), tepatnya pada KM 837.200, wilayah Kelurahan Pakistaji, Wonoasih, Kota Probolinggo.

Selain Daood Abdullah, mobil Toyota Vellfire hitam Nopol L 1055 DL yang ditumpanginya juga membawa lima penumpang lain.

Baca juga: PROFIL Debu, Grup Musik Religi Buatan Bule Asal Amerika Serikat, Dibentuk di Indonesia Sejak 2001

Baca juga: Mobil yang Ditumpangi Personel Grup Musik Debu Kecelakaan di Tol Probolinggo, 2 WNA Malaysia Tewas

Nahas, kecelakaan antara mobil dengan truk tersebut merenggut dua korban jiwa.

Dua penumpang meninggal merupakan rekan dari Daood Abdulla yang merupakan warga negara asing (WNA) dari Malaysia.

Korban tewas adalah pasutri bernama Firdaus (31) warga Kuala Lumpur dan Alhadad Amal Sheikh Aidaros (30) warga Selangor.

BERITA TERKAIT

Sementara itu, kondisi Daood Abdullah mengalami luka berat.

Berdasarkan penuturan manager Debu, Ibrahim, Daood Abdullah mengalami patah tulang kaki.

"Informasi yang saya dapat dari keluarga yang jaga di sana, dalam mobil itu dari anggota Debu hanya ada satu orang, yaitu Daood (drummer)," kata Ibrahim saat dihubungi awak media, Senin (18/4/2022).

Meski mengalami patah di tulang kaki namun kondisi Daood masih stabil.

Daood sudah menjalai perawatan intensif di RSUD Dr Mohamad Saleh, Kota Probolinggo.

Daood Abdullah berbaring di kasur rumah sakit, kaki kanannya diberi papan dan diperban.
Daood Abdullah berbaring di kasur rumah sakit, kaki kanannya diberi papan dan diperban. (YouTube SURYAtv)

"Daood patah tulang kaki, tapi alhamdulillah keadaan stabil," bebernya.

Daood akan dipindahkan ke Surabaya untuk menjalankan operasi tulang kakinya.

Akan tetapi memang kondisinya masih kritis dan terus harus terus menjalani perawatan secara intensif pasca kecelakaan.

"Dia lagi dipindahkan ke Surabaya untuk beroperasi," ucap Ibrahim.

"Kondisi masih kritis, jadi mohon doanya," terangnya.

Lantas, siapakah sosok Daood Abdullah Al Daood sebenarnya?

Profil Daood Abdullah Al Daood

Personil grup musik religi Debu, Daood Abdullah Al Daood
Personil grup musik religi Debu, Daood Abdullah Al Daood mengalami kecelakaan pada Senin (18/4/2022).

Daood Abdullah Al Daood merupakan personil grup musik religi, Debu.

Adik dari Mustafa Daood itu merupakan menggebug drum alias darbuka di Debu.

Sementara sang kakak memiliki posisi sebagai vokalis Debu.

Melansir TribunJatim, Daood lahir di Texas, Amerika, pada 28 September 1988.

Itu artinya saat ini Daood berusia 34 tahun.

Daood merupakan putra dari pasangan Syekh Fattaah dan Layla Eriksen.

Ia menghabiskan masa kecilnya di Amerika Serikat.

Namun, karena di saba mereka menjadi kaum minoritas, sang ayah akhirnya memutuskan pindah ke Tanah Air.

Tahun 1999 Daood dan keluarganya hijrah ke Indonesia setelah menjual rumah mereka di Amerika.

Alasan lain yang membuat Syekh Fattaah pindah lantaran ingin anak-anaknya dapat mendengarkan kumandang azan setiap hari.

Syekh Fattaah memboyong keluarga besarnya sebanyak 70 orang ke Indonesia.

Daood pernah bercerita, sebelum memutuskan pindah ke Indonesia, ayahnya sempat berpikir untuk pindah ke Malaysia atau Turki.

Namun pada suatu pagi, orang tuanya itu mendapat ilham.

Mereka kemudian memutuskan untuk pergi dan menetap di Indonesia.

Selain keluarga inti, mereka juga pindah bersama saudaranya yang lain, termasuk ayah dari musisi Ali Kribo.

Daood menikah dengan seorang perempuan cantik asal Lybia yang bernama Samah El Koshly.

Gabung di Debu Sejak Usia 14 Tahun

Grup musik DEBU
Grup musik DEBU (facebook)

Grup musik religi Debu mencuri perhatian karena mayoritas personilnya merupakan pria bule yang menyanyikan lagu gambus.

Penampilan Daood bersama grup musiknya itu membuat dirinya makin dikenal publik.

Pasalnya, Daood mulai bergabung dengan Debu saat dirinya masih kecil, yaitu umur 14 tahun.

Pada single dan video klip pertama Debu, dia sudah bermain gambus serta oud.

Kemudian sang ayah memintanya untuk memainkan darbuka dan masih berlangsung hingga saat ini.

Gemar Olahraga dan Travelling

Di sela-sela kesibukannya, Daood masih menyempatkan untuk berolahraga
Di sela-sela kesibukannya, ia masih menyempatkan untuk berolahraga. Tak hanya itu, Daood juga gemar traveling ke berbagai tempat.

Baca juga: Drummer Grup Debu Alami Luka Parah dalam Kecelakaan di Tol Pospro, Begini Kondisi Daood Abdullah

Baca juga: Manajer Beberkan Kondisi Daood Debu Pasca Alami Kecelakaan, Patah di Tulang Kaki

Selain disibukkan dengan kegiatannya saat bermain darbuka, Daood juga hobi berolahraga.

Di sela-sela kesibukannya, ia masih menyempatkan untuk berolahraga.

Tak hanya itu, Daood juga gemar traveling ke berbagai tempat.

Termasuk wisata alam terbuka.

Hal ini terlihat dari berbagai unggahannya saat pergi ke tempat-tempat bernuansa alam di akun media sosialnya.

Pernah Main FTV

Setelah sukses sebagai pemusik, Daood dapat banyak tawaran untuk melebarkan sayapnya di dunia akting.

Tahun 2014, ia pernah menjadi pemeran dalam FTV berjudul Bule Jadi Santri.

Namun tampaknya hal itu tidak berlangsung lama, Daood lebih banyak berkecimpung di dunia musik gambus.

Daood menikah dengan Samah El Koshly.
Daood menikah dengan seorang perempuan cantik asal Lybia yang bernama Samah El Koshly.

Mengenal Grup Musik Religi Debu

Dikutip Wikipedia, Debu merupakan grup musik yang dibentuk pada 2001.

Sejak awal dibentuk hingga saat ini Debu berbasis di Jakarta, dan memiliki total personil 12 orang.

Sebagian besar personil Debu merupakan keturunan Amerika, sedangkan anggota lainnya berasal dari Indonesia.

Beberapa anggota aslinya adalah dosen dari salah satu universitas di Makassar.

Awal mula dibentuk, Debu adalah ekstrakurikuler di universitas tersebut.

Arti nama Debu memiliki filosofi yang cukup dalam.

Grup musik Debu
Grup musik Debu (net)

Debu berharap musik mereka tidak lebih dominan dari pesan dalam lirik yang ingin disebarkan.

Mereka berharap orang akan mulai memahami siapa mereka, siapa mereka dan apa yang mereka lakukan.

Tapi setelah itu, orang harus melupakan semuanya karena Debu bukanlah apa-apa, atau siapa pun, sehingga tidak ada alasan untuk bertanya tentang siapa mereka.

Mereka datang dari-Nya dan sedang dalam proses kembali kepada-Nya.

Apa yang harus diingat, bagaimanapun, adalah pesan yang mereka bawa.

Genre musik Debu adalah campuran Timur Tengah dengan perpaduan tradisional Indonesia.

Seperti dentuman drum, biola, santur, gitar flamenco, baglama, tambura, oud, dumbek, bass elektrik dan instrumen suling Sunda.

Sementara itu, lirik musik Debu membakan tentang kedamaian, cinta dan kerinduan kepada Sang Pencipta.

Pesan cinta dan bagi mereka itu adalah esensi Islam, cara Sufi .

Lagu-lagu Debu dibuat dalam berbagai bahasa mulai dari Indonesia, Arab, Inggris, Persia, Turki, Spanyol dan China.

Setidaknya Debu telah lima album Indonesia dan satu album Turki.

Baca berita terkait Daood Abdullah Al Daood dan grup musik Debu lainnya

(Tribunenws.com/ Dipta)(TribunJatim.com/ Ficca Ayu Saraswaty)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas