Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Seleb

Diambil dari Kisah Nyata, Berikut Cerita Lengkap KKN di Desa Penari versi Nur

Menurut SimpleMan, cerita kini merupakan kisah nyata yang terjadi di sebuah desa di Jawa pada 2009.

Penulis: Siti Nurjannah Wulandari
Editor: Nuryanti
zoom-in Diambil dari Kisah Nyata, Berikut Cerita Lengkap KKN di Desa Penari versi Nur
TRIBUNNEWS.COM/BAYU INDRA PERMANA
Tissa Biani ditemui dalam gala premiere film KKN Di Desa Penari, Jumat (22/4/2022). Menurut SimpleMan, cerita kini merupakan kisah nyata yang terjadi di sebuah desa di Jawa pada 2009. 

"ceritakno sing gak isok mok ceritakne nang ngarep'e Ayu" (ceritakan yang gak bisa kamu ceritakan didepan Ayu)

Bima tampak menimbang apakah dia harus bicara atau tidak sampai akhirnya ia menyerah dan mengatakanya.

"aku khilaf Nur" kata Bima,

"cah iki, pancet ae" (benar2 ya)

"gak, gak iku. aku pancen khilaf wes ngunu ambek ayu, tapi aku luweh khilaf, wes nyobak-nyobak melet Widya" (bukan, bukan itu, aku memang khilaf sudah melakukan itu sama Ayu, tapi aku lebih khilaf sudah mencoba membuat Widya suka sama aku)

"maksude?" tanya Nur penasaran.

"nang nggon sing mok parani, iku onok sing jogo, arek wedok ayu, jeneng'e dawuh" (di tempat yang kamu datangi ada penjaganya, seorang perempuan cantik, namanya dawuh)

Berita Rekomendasi

"jin" tanya Ayu,

"gak. menungso" (tidak. manusia)

"mosok onok, iku ngunu jin," (mana ada, itu jin)

terjadi perdebadan sengit antara Nur dengan Bima, dengan bersikeras Bima mengatakan yang ia temui seorang perempuan warga desa ini. namun, Nur membantah, tidak ada yang tinggal disana, lagipula tempat itu di larang sejak awal. namun, Bima terus menolak sampai tanpa sengaja,

-menampar Nur, hingga terseok di tepi sungai, Nur pun menghujani Bima dengan batu, seakan-akan kepala Bima sudah tidak beres, sampai akhirnya Bima mengatakan, "arek iku, wes ngekek'i aku, Kawaturih kanggo Widya, jarene iku jimat ben aku ambek arek'e di persatuno"

(perempuan itu, sudah memberiku semacam mahkota putih yang ada di lenganya, yang katanya, itu bisa membuat Widya selalu nempel sama aku)

Nur yang mendengar itu, semakin tersulut, "goblok yo koen, gorong 4 tahun, wes rusak utekmu, syirik koen Bim"

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas