Sementara Anisa menjalani tindakan medis histeroskopi untuk mengangkat polip di rahim.

Karena Anisa memiliki saluran tuba falopi yang tersumbat, keduanya langsung memutuskan menjalani bayi tabung.

"Nah, aku mau cerita sedikit perjalanan panjang aku dan suami demi mendapatkan buah hati..

Sebelumnya, aku memiliki masalah penyumbatan di kedua tuba falopi dan juga adanya polip di rahim. Sedangkan suami @ananditodwis memiliki masalah kualitas spermanya. Akhirnya, selama 3 bulan lebih kita ngejalanin pola hidup yang sehat, dengan bimbingan @dr.andronikos.spand
Alhamdulillah, hasilnya menunjukkan kualitas sperma membaik..

Lalu dengan bantuan dokter @halodocbee yang sangat informatif dan membantu, aku pun menjalani histeroskopi untuk mengangkat polip-polip yang ada di rahim. Setelah semua permasalahan kita atasi, perjalanan bayi tabung kami pun dimulai.."

Anisa menyadari jika perjalanan mendapatkan calon buah hati ini tak mudah.

Namun kini perjalanan panjang mereka berbuah hasil.

Bahkan Anisa menunjukkan hasil USG jika dirinya hamil anak kembar.

"Aku di sini mau sharing bahwa proses panjang yang kami jalani nggak mudah, banyak pasang surutnya.

Bahkan aku sempet istirahat dan break selama 1 tahun. Kuncinya, sebagai pasangan harus saling menyemangati dan berjuang, bukan salah satunya aja.

Karena kan emang memiliki buah hati itu keinginan berdua bukan salah satunya aja..

Aku bersyukur dan sangat berterima kasih banget untuk dokter spesialis kandungan @halodocbee , dokter spesialis andrologi @dr.andronikos.spand , dan tim embriologi yang hebat, program bayi tabung yang aku jalani berjalan lancar dan berhasil..

Dan yang buat kami terkejut juga, ada bayi kembar dalam rahim aku insyaAllah semoga Allah jaga selalu, kami berdua akan menyambut baby twins ini

Dan untuk para pejuang dua garis di luar sana, sebagai pasangan jangan saling menuntut. Jangan stres, dibikin nyaman aja.