Dapat Kabar Anaknya Jadi Korban Pemukulan di Tol Dalam Kota, Indah Kurnia: Saya Takut Dia Trauma
Indah Kurnia, kaget dengar kabar anaknya jadi korban pemukulan. Namun, ia enggan tanyakan langsung soal kronologi pada anaknya itu.
Editor: Willem Jonata
Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Arie Puji Waluyo
TRIBUNNEWS.COM - Indah Kurnia, politisi PDIP sekaligus ibunda Justin Frederick, berdinas di Surabaya, Jawa Timur, saat anak laki-lakinya jadi korban pemukulan pengendara mobil berpelat RFH.
"Kemudian saya diberitahu, besoknya saya pulang ke Jakarta," kata Indah Kurnia yang didampingi oleh Verlita Evelyn, di gedung DPR RI, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (6/6/2022).
"Jadi kalau ditanya kronologi, saya tidak mau subjektif. Tapi saya kaget," sambungnya.
Indah bahkan tidak menanyakan perihal kronologi kejadian kepada Justin.
Baca juga: Akibat Pemukulan Pengendara Mobil Berpelat RFH, Korban Sering Muntah, Keluarga Cemaskan Kondisinya
"Saya takut dia trauma lagi. Saya tidak mau membuat dia kepikiran lagi. Tapi saya membacanya di berita media massa," ucapnya.
Indah menyebut kalau Justin sudah memberikan keterangan kepada penyidik Polda Metro Jaya, terkait apa yang terjadi dari sudut pandangnya.
"Menurut kami kronologi di berita yang disampaikan Kabid Humas Polda Metro Jaya sudah menjawab pertanyaan kita semua," jelas Indah Kurnia.
Senada dengan ibundanya, Verlita Evelyn tak mau bicara banyak perihal kronologinya. Ia juga tak menanyakan kepada Justin.
Baca juga: Mobil Pelat RFH Milik Tersangka Pemukulan Justin Frederick Ternyata Bodong, Motifnya Diselidiki
"Karena kami sekeluarga sedang fokus dengan pemulihan dari Justin. Untuk kasusnya, kami menyerahkan semuanya kepada pihak yang berwajib," terang Verlita Evelyn.
Hanya saja Verlita Evelyn mengutuk keras aksi penganiayaan yang dilakukan siapapun, termasuk kepada pelaku yang sudah menganiaya Justin Fredrick.
"Pastinya dimana-mana penganiayaan tidak diperbolehkan," ujar Verlita Evelyn.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.