Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Seleb

PROFIL Kadir, Member Srimulat, yang Awali Karier dari Ludruk, Pernah Jualan Permen Tape saat Sekolah

Simak profil Kadir, pelawak yang pernah hidup susah dengan berjualan permen tape sambil sekolah demi meringankan beban sang ibu.

Penulis: Katarina Retri Yudita
Editor: bunga pradipta p
zoom-in PROFIL Kadir, Member Srimulat, yang Awali Karier dari Ludruk, Pernah Jualan Permen Tape saat Sekolah
Instagram @laylasyafiraa
Simak profil Kadir, pelawak yang pernah hidup susah dengan berjualan permen tape sambil sekolah demi meringankan beban sang ibu. 

Salah satu stasiun televisi saat itu menggelar acara ulang tahun.

Mereka membutuhkan banyak talenta di bidang komedi.

"Saya tuh keluar lima menit jadi dukun setelah itu masuk lagi. Namanya juga orang baru di Jakarta."

"Itu jadi rezeki saya," ucap Kadir.

Penampilan Kadir menjadi dukun rupanya menarik perhatian sutradara.

"Ada kebetulan sutradara mau produksi tinggal satu tokoh Madura yang belum dapat, akhirnya saya kepilih buat casting," bebernya.

Kadir tak menyangka, hanya dengan penampilannya lima menit dapat membuatnya menjadi sukses di dunia hiburan.

Kadir (kanan) bersama Doyok (tengah) dan seorang teman (kiri) - Kadir pernah mendapat peran menjadi dukun dan berhasil menarik perhatian sutradara saat itu.
Kadir (kanan) bersama Doyok (tengah) dan seorang teman (kiri) - Kadir pernah mendapat peran menjadi dukun dan berhasil menarik perhatian sutradara saat itu. (Instagram @doyok178)
Berita Rekomendasi

Asal usul nama Kadir

Kadir memiliki nama asli Mubarak.

Namun, ia memilih nama Kadir untuk menjadi nama panggungnya.

Kadir diambil dari nama salah satu kenalannya di kampung halaman.

"Kebetulan di kampung saya ada orang namanya Kadir."

"Itu bisa dikenal ke mana-mana, mudah diingat semua orang," tutur Kadir.

Dikenal dengan logat Madura

Kadir dikenal dengan logat Maduranya, meskipun dirinya bukan orang Madura.

Masa kecilnya ia habiskan di Bondowoso dan hidup berdampingan dengan orang Madura.

Logat ini mulai menjadi ciri khasnya saat membintangi film Cintaku di Rumah Susun tahun 1987.

Kadir (kiri), Doyok (tengah atas), Iis Dahlia (tengah bawah), dan seorang teman (kanan) - Memiliki nama asli Mubarak, ternyata nama Kadir diambil dari nama salah satu kenalannya di kampung halaman.
Kadir (kiri), Doyok (tengah atas), Iis Dahlia (tengah bawah), dan seorang teman (kanan) - Memiliki nama asli Mubarak, ternyata nama Kadir diambil dari nama salah satu kenalannya di kampung halaman. (Instagram @doyok178)

Sutradara film, Nya Abbas Akup mengerti bahasa Madura sehingga mengoreksi logat Kadir jika salah.

Dari film inilah, Kadir mulai mengenal Doyok.

Kadir dan Doyok pun membintangi beberapa judul film layar lebar nasional yang sama, meskipun menjadi pemeran pembantu.

Duet ini akhirnya mendapatkan peran utama pertama kali pada film Ikut-ikutan (1990).

Kadir kemudian beralih ke dunia sinetron saat film nasional mulai meredup.

Film

- Cintaku di Rumah Susun (1987)

- Kecil-Kecil Jadi Pengantin (1987)

- Giliran Saya Mana (1989)

- Dorce Sok Akrab (1989)

Kadir (dua dari kiri) bersama Ferry Salim (kiri), Boy Wiliam (kanan), Doyok (dua dari kanan), dan seorang kru - Kadir telah membintangi banyak film, salah satunya adalah Cintaku di Rumah Susun (1987) yang mulai menggunakan logat Madura.
Kadir (dua dari kiri) bersama Ferry Salim (kiri), Boy Wiliam (kanan), Doyok (dua dari kanan), dan seorang kru - Kadir telah membintangi banyak film, salah satunya adalah Cintaku di Rumah Susun (1987) yang mulai menggunakan logat Madura. (Instagram @doyok178)

- Kanan Kiri OK (1989)

- Makelar Kodok (1989)

- Kanan Kiri OK II (1989)

- Kanan Kiri OK III (1990)

- Antri Dong (1990)

- Ikut-Ikutan (1990)

- Jangan Bilang Siapa-Siapa (1990)

- Akal-Akalan (1991)

- Salah Pencet (1992)

- Boleh Dong Untung Terus (1992)

Kadir (tengah) bersama Doyok (kanan), dan seorang teman - Kadir telah membintangi banyak film, salah satu di antaranya adalah Ikut-Ikutan (1990).
Kadir (tengah) bersama Doyok (kanan), dan seorang teman - Kadir telah membintangi banyak film, salah satu di antaranya adalah Ikut-Ikutan (1990). (Instagram @doyok178)

- Pintar-Pintaran (1992)

- Plin Plan (1992)

- Mumpung Ada Kesempatan (1993)

- Tahu Beres (1993)

- Kapan Di Luar Kapan Di Dalam (1993)

- Mas Suka, Masukin Aja-Besar Kecil I'ts Okay (2008)

- Ngebut Kawin (2010)

- Finding Srimulat (2013)

- Generasi Kocak 90an vs Komika (2017)

- Nada Untuk Cinta (2017)

- Sejuta Sayang Untuknya (2020)

Kadir (tiga dari kanan) bersama Indra Herlambang (kiri), Doyok (dua dari kiri), Komar (tiga dari kiri), Didin (dua dari kanan), dan Unang (kanan) - Selain bermain film, Kadir juga membintangi banyak sinetron, salah satunya adalah Jinny Oh Jinny (1999-2001).
Kadir (tiga dari kanan) bersama Indra Herlambang (kiri), Doyok (dua dari kiri), Komar (tiga dari kiri), Didin (dua dari kanan), dan Unang (kanan) - Selain bermain film, Kadir juga membintangi banyak sinetron, salah satunya adalah Jinny Oh Jinny (1999-2001). (Instagram @doyok178)

Sinetron

- Abu dan Nawas (1997)

- Jinny Oh Jinny (1999-2001)

- Tarzan Betawi (2000-2001)

- Untung Ada Jinny (2004-2005)

- Insya Allah Ada Jalan (2012)

- Yang Penting Halal (2014)

- Samson Dan Dahlia (2015)

- Epen Cupen the Series (2016)

- L.O.L. Taksi (2017)

- Para Pencari Tuhan Jilid 15 (2022)

(Tribunnews.com/Katarina Retri) (Tribun Medan) (Kompas.com/Baharudin Al Farisi)

Berita lainnya terkait Kadir

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas