Ariel Tatum Bucin, Bongkar Soal Perasaannya Jika Pacaran, Harus Selalu Dibuat Jatuh Cinta
Ariel Tatum buka suara terkait proses bagaimana ia bisa suka dan jatuh cinta dengan seorang laki-laki atau calon pacarnya.
Editor: Anita K Wardhani
"Awalnya sempat tidak terima dengan diagnosa itu. Tapi aku dapat psikolog dan psikiater yang cocok," sambungnya.
Berjalannya waktu, Ariel rupanya membutuhkan diagnosa itu agar ia bisa mengatur dirinya ketika gejala tersebut kembali muncul menganggu psikisnya.
Ariel menyebut dirinya adalah orang yang tertutup kepribadiannya terhadap orang lain. Tapi, karena menjadi artis, ia tak bisa seperti itu.
"Karena bekerja di entertain aku harus mencoba untuk bersosial, cuma emosionalku tersiksa. Aku sempat berada di titik tidak nyaman untuk bersosialisasi," ungkapnya.
Kemudian, Ariel Tatum berusaha mencari formula agar ia bisa beradaptasi dengan lingkungan dan kepribadiannya, melalui berbagai cara.
"Berapa hari sekali bisa kerja bersosialisasi sama orang. Gua gabisa setiap hari harus ada istirahatnya. Jadi ketika sendiri gua melakukan apa yang gua suka. Ya aku merasa ngecharge diri ketika sendiri," ujar Ariel Tatum.