Kuasa Hukum Sebut Sulaeman Trauma Usai Disiksa dan Disekap, Diduga Nindy Ayunda Pelakunya
Pihak Sulaeman terus mencari keadilan dan berharap proses hukum berjalan terhadap Nindy Ayunda. Nindy diduga lakukan penyekapan dan penyiksaan.
Editor: Willem Jonata
Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Arie Puji Waluyo
TRIBUNNEWS.COM - Sulaeman trauma usai mengalami penyekapan diduga dilakukan oleh Nindy Ayuda.
Diketahui Sulaeman adalah mantan sopir Nindy Ayunda. Namun, kini ia sudah tak bekerja dengan sang biduan.
Akibat penyekapan itu, hidup Sulaeman berubah.
"Kata istrinya Sulaeman, dia ini sudah berbeda setelah disekap, sudah eror orangnya, bawa mobil saja sudah enggak bisa konsentrasi," ucap Fahmi Bachmid, kuasa hukum Sulaeman, saat dijumpai di Polres Metro Jakarta Selatan, Rabu (27/7/2022).
Baca juga: Mengaku Disekap oleh Nindy Ayunda, Mantan Sopir Ungkap Perlakuan Buruk yang Diterimanya
"Bahkan, Sulaeman terus memikirkan kejadian penyekapan itu. Karena saat disekap, dia menerima kekerasan," sambungnnya.
Pihak Sulaeman pun terus mencari keadilan atas proses hukum yang menjerat Nindy Ayunda, diduga sebagai pelaku atas dugaan penyekapan.
Kuasa hukum Sulaeman, Fahmi Bachmid memastikan kliennya terus memperjuangkan laporannya terhadap Nindy Ayunda, yang diduga sebagai pelaku dugaan penyekapan.
"Kasus ini sudah setahun bergulir. Kasihan korban, Sulaeman akan terus mencari keadilan," kata Fahmi Bachmid.
Fahmi menyebut kasus ini terus bergulir lantaran kliennya, Sulaeman mengalami trauma besar setelah mengalami dugaan penyekapan yang diduga dilakukan Nindy.
Tak hanya itu saja, sejak laporan dibuat di Polres Metro Jakarta Selatan, diakui Fahmi kalau Sulaeman terus diintai oleh orang yang tak dikenal.
"Saya sudah bilang ke Ketua RT. Jika ada orang yang mengintai, suruh hubungi pengacara Sulaeman. Karena proses hukum terus bergulir," jelasnya.
Baca juga: Nindy Ayunda Dituding Sekap Mantan Sopir, Kuasa Hukum Pelapor Bawa Bukti Video ke Polisi
Fahmi nenyebut kondisi psikis Sulaeman paska disekap diduga dilakukan Nindy Ayunda sangat terpuruk dan masih mengalami trauma.
"Harusnya ada pendampingan ya untuk menyembuhkan kondisi psikisnya dia. Semoga aja proses hukum terus berjalan sebagaimana mestinya, agar Sulaeman mendapat keadilan," ujar Fahmi Bachmid.