Kasus Harian Covid-19Tembus 6000 Kemenkes: Tidak Seperti yang Diprediksi
Angka kasus harian Covid-19 kini menembus 6000 lebih, jumlah ini tak sesuai prediks Kemenkes.
Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Anita K Wardhani
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Angka kasus harian Covid-19 kini menembus 6000 lebih, jumlah ini tak sesuai prediksi Kemenkes.
Juru Bicara Kementerian Kesehatan RI Mohammad Syahril menyebutkan jika situasi pandemi masih flukluatif atau berubah-ubah.
Baca juga: BREAKING NEWS Update Covid-19 per 3 Agustus 2022: Kasus Harian Naik Lagi, Tembus 6.167 Kasus
Berdasarkan dari data terakhir, Rabu (3/8/2022), angka kematian karena Covid-19 bertambah menjadi 18 kasus transmisi lokal. Sehingga jumlah kumulatif nasional menjadi 157.046 kasus (2,5 persen).
Saat ini, pasien terkonfirmasi positif (RT-PCR/TCM dan antigen), per Rabu (3/8/2022) bertambah 6.167 kasus terdiri 5.973 kasus transmisi lokal dan 194 PPLN.
Sehingga angka kumulatifnya, atau jumlah pasien terkonfirmasi positif yang tercatat sejak kasus pertama hingga hari ini mencapai 6.222.788 kasus.
Syahril menyebutkan jika kecenderungan peningkatan kasus Covid-19 dikarenakan kemunculan sub varian baru.
Namun kenaikan kasus saat ini menurut Syahril tidak sesuai prediksi.
Baca juga: Sebaran Kasus Covid-19 3 Agustus 2022: Ada Tambahan 6.167 Kasus, DKI Jakarta Tertinggi
"Tapi tidak seperti dulu yang kita prediksi, yaitu sekitar 20 ribu. Itu kan prediksi, bisa tidak tepat atau tidak terwujud," ungkapnya pada siaran Radio RRI, Kamis (4/8/2022).
Menurutnya, upaya yang dilakukan oleh pemerintah terbilang cukup bagus. Sehingga kenaikan kasus tidak mencapai prediksi.
"Vaksinasi kita tingkatkan, kedisplinan ditingkatkan, akhirnya penularan tidak terlalu tinggi. Sehingga kasus Covid-19 mengalami naik turun sedikit," kata Syahril lagi.
Namun meski begitu ia tetap mengingatkan pada masyarakat untuk selalu waspada. Karena ancaman dari Covid-19 tetap ada.
"Tetap waspada, karena ini ancaman kita semua. Karena ini masalah dan tanggujawab bersama," tutupnya.