Ariel Tatum Dapat Tantangan Baru Jadi Ibu Hamil di Film 'Sayap Sayap Patah'
Yang menantang bagi Ariel Tatum yakni bersikap sebagai seorang istri yang hamil muda sampai melahirkan.
Penulis: Bayu Indra Permana
Editor: Willem Jonata
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Bayu Indra Permana
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ariel Tatum mendapat tantangan baru ketika dirinya berperan dalam film 'Sayap Sayap Patah'.
Ia memerankan sosok Nani seorang istri dari anggota Densus 88 bernama Aji yang diperankan Nicholas Saputra, Ariel berperan sebagai istri yang sedang hamil.
Ariel menjelaskan bahwa hal yang paling menantang adalah untuk bersikap sebagai istri yang hamil muda sampai melahirkan.
"Iya sangat (menantang) karena dari gesture jalan saja berbeda. Dan jalan juga berbeda ketika di fase-fase kehamilan juga," beber Ariel Tatum di XXI Epicentrum Jakarta Selatan, Jumat (12/8/2022).
Baca juga: Masuk Deretan Idola yang Masih Lajang, Kapan Ariel Tatum Menikah? Ini Jawaban Sang Artis
"Dari aku hamil kecil, lalu besar sampai mau melahirkan," tuturnya.
Tak sampai situ, tantangan baru ia rasakan ketika harus membayangkan diri sebagai istri seorang anggota Densus 88.
Ia berusaha mencari tahu seperti apa rasanya menjadi istri anggota Densus 88 yang selalu khawatir akan keselamatan suaminya tiap kali pergi bertugas.
"Aku cuma bisa ngebayangin sih, aku nggak akan pernah bisa tau exactly how it feels jadi seperti mereka," ungkap Ariel.
"Jadi aku hanya mencoba yang terbaik melakukan apa yang aku bisa dari research, sharing sama banyak orang, ya begitu," jelasnya.
Sekadar informasi, Sayap Sayap Patah berkisah tentang Adji (Nicholas Saputra) dan Nani (Ariel Tatum) merupakan sepasang suami istri yang hidup bahagia.
Kebahagiaan itu semakin lengkap ketika Nani diketahui hamil. Seiring waktu berjalan, kandungan Nani semakin membesar. Namun, Adji tidak selalu bisa menemani Nani karena pekerjaannya sebagai personel kepolisian, yang harus siaga saat dibutuhkan untuk bertugas.
Pada suatu hari, terdapat sebuah rumah tahanan yang dibobol oleh para tahanan, hingga memicu kerusuhan besar. Mereka melakukan penyerangan kepada para petugas.
Adji dan rekan-rekan kerjanya segera bertindak untuk meredam gejolak yang ada. Namun, tidak semua tahanan bisa diatasi.
Rencananya film garapan Maxima Pictures dan Denny Siregar Production akan tayang di bioskop Indonesia pada 18 Agustus 2022.