Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Seleb

Jordan Rudess Bicara Pembuatan Album Terbaru Dream Theater, Direkam di Studio Sendiri saat Pandemi

Jordan Rudess, keyboardist Dream Theater, menceritakan bagaimana lahirnya album A View from the Top of the World, yang direkam saat pandemi Covid-19.

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Endra Kurniawan
zoom-in Jordan Rudess Bicara Pembuatan Album Terbaru Dream Theater, Direkam di Studio Sendiri saat Pandemi
screengrab Rajawali Indonesia/Dream Theater
Wawancara virtual dengan Jordan Rudess, cover album A View from the Top of the World - Dream Theater. Jordan Rudess, keyboardist Dream Theater, menceritakan bagaimana lahirnya album A View from the Top of the World, yang direkam saat pandemi Covid-19. 

TRIBUNNEWS.COM - Pemain keyboard Dream Theater, Jordan Rudess, menceritakan proses pembuatan album terbaru A View from the Top of the World yang direkam saat pandemi Covid-19.

Dalam sebuah wawancara virtual dengan Rajawali Indonesia sebelum tur Dream Theater di Solo, Jordan Rudess menceritakan bagaimana lahirnya album A View from the Top of the World.

A View from the Top of the World dibuat saat pandemi Covid-19.

Pandemi membuat Dream Theater membatalkan agenda konser mereka.

Berada dalam lockdown Covid-19, Jordan Rudess, beserta James LaBrie, John Petrucci, John Myung dan Mike Mangini, memutuskan untuk memulai proyek baru, membuat sebuah album.

Sekitar akhir tahun 2020, studio baru mereka, DTHQ (Dream Theater Headquarters), sudah selesai dibangun.

Baca juga: Daftar 5 Lagu Terbaik Dream Theater, Metropolis Part I hingga On the Backs of Angels

Jordan Rudess dan kawan-kawannya, kecuali LaBrie yang berada di Kanada, mengerjakan album baru di studio tersebut.

Berita Rekomendasi

Jordan Rudess menceritakan bagaimana ia dan teman-temannya bekerja sangat intens untuk album baru itu.

"Kami semua bekerja sangat keras, kami bertekad akan mencapainya, ayo lakukan," ujar Rudess.

Jadi setiap hari, Rudess dan lainnya membuat musik, saling bertukar ide.

Semuanya dilakukan dalam aliran energi yang berputar dengan hebat, ungkapnya.

"Ada banyak ide yang datang. Kami bukan band yang tidak memiliki ide apa-apa."

Rudess menyebut Dream Theater biasanya menciptakan musik terlebih dahulu sebelum lirik.

Jadi ketika saatnya membuat "kata-kata" untuk lagu, seperti konteks dan lirik, para member masing-masing memikirkan ide.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas