Bantu Orang Tua, Rieke Diah Pitaloka Pernah Jualan Jamu Naik Sepeda, Satu Botolnya Dihargai Rp500
Rieke Diah Pitaloka pernah mengalami masa sulit dalam hidupnya dengan berjualan jamu menggunakan sepeda.
Penulis: Katarina Retri Yudita
Editor: Arif Tio Buqi Abdulah
TRIBUNNEWS.COM - Rieke Diah Pitaloka menceritakan masa sulit dalam hidupnya semasa sekolah.
Rieke Diah Pitaloka mengaku sudah bekerja keras sejak usia dini.
Demi membantu orang tua, Rieke Diah Pitaloka harus berjualan jamu dengan naik sepeda.
Proses perjalanan hidup Rieke Diah Pitaloka ini diceritakan dalam program Pagi Pagi Ambyar TRANS TV Jumat (23/9/2022).
"Susah lah, tapi saya kira itu perjalanan, proses dalam hidup"
"Kalau dipikirin sekarang, kok bisa ya kita ngelewatin?"
"Harus bekerja keras dari kecil, tadi udah disinggung bantu ibu saya," terang Rieke Diah Pitaloka, dikutip dari YouTube Trans TV Official.
Baca juga: Saat Said dan Rieke Diah Pitaloka Jenguk Mat Solar Muncul Ide Sitkom Bajaj Bajuri Diproduksi Lagi
Rieke Diah Pitaloka mengaku bahwa ibunya saat itu bekerja pijat refleksi.
"Ibu saya pijat refleksi, saya jualan jamu naik sepeda gitu," imbuhnya.
Dalam menjual jamu, Rieke Diah Pitaloka tak meraup banyak keuntungan.
Rieke Diah Pitaloka hanya mendapat Rp 500 dari tiap botol jamu.
"Satu botol yang botol sirup itu Rp 500, bayaran sekolah SD itu sembilan ribu, masih murah," ungkapnya.
Selain itu, wanita berusia 48 tahun tersebut juga harus berjalan kaki untuk berangkat dan pulang sekolah.
"Terus ke sekolah juga jalan kurang lebih 3-4 kilo, pulang-pergi lah ya," ucapnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.