Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Seleb

Mamah Dedeh Beri Tausiyah di Acara Tedak Siten Ameena, Singgung Keadilan hingga Kesombongan Duniawi

Mamah Dedeh memberikan tausiyah saat acara tedak siten Ameena Hanna Nur Atta yang menyinggung keadilan hingga kesombongan duniawi.

Penulis: Katarina Retri Yudita
Editor: Ayu Miftakhul Husna
zoom-in Mamah Dedeh Beri Tausiyah di Acara Tedak Siten Ameena, Singgung Keadilan hingga Kesombongan Duniawi
Tangkapan layar YouTube Indosiar
Kiri ke kanan: Atta Halilintar, Ameena Hanna Nur Atta, Aurel Hermansyah, dan Mamah Dedeh - Mamah Dedeh memberikan tausiyah perihal keadilan dan kesombongan duniawi dalam acara tedak siten Ameena Hanna Nur Atta. 

"Jangan lupa, asal kita dari tanah," tegasnya.

Surat yang berhubungan lainnya adalah Al-Muminun.

"Anda lihat Al-Muminun 12, 'Aku ciptakan kalian asalnya saripati yang berasal dari tanah'," ujar Mamah Dedeh.

Mamah Dedeh kembali memberikan contoh.

"Orang tua kita, ayah ibu kita makan buah-buahan dari tanah."

"Umbi-umbian dari tanah, sayur-mayur dari tanah, semua berasal dari tanah."

"Jadi sperma, jadi indung telur ketika berhubungan badan jadi anak," sambungnya.

Selain berasal dari tanah, Mamah Dedeh juga menegaskan bahwa manusia akan kembali ke tanah.
Selain berasal dari tanah, Mamah Dedeh juga menegaskan bahwa manusia akan kembali ke tanah. (Kolase TribunSolo.com/Tribunnews.com)
Berita Rekomendasi

Bahkan, manusia juga pada akhirnya kembali ke tanah.

"Kata Allah, asal kalian dari tanah, hidup di atas tanah, mati busuk dimakan cacing jadi tanah, dibangkitkan dari tanah."

"Ketika Israfil meniup sangkakala yang kedua, semua yang mati, hidupkan kembali, dibangkitkan dari tanah," tambahnya.

Mamah Dedeh mengatakan bahwa acara tedak siten Ameena ini sebagai bentuk penyadaran diri akan sikap sombong.

"Maka acara budaya Jawa tedak siten ini bagus dan menyadarkan kita buang kesombongan."

"Asal kita dari tanah yang kalau nempel di kaki, jeblok."

"Tanah itu becek, kemudain bekas orang jalan nempel di kaki, dari situ kita berasal," paparnya.

Hal ini membuat Mamah Dedeh tak bosan untuk mengingatkan masyarakat agar tidak bersikap sombong.

"Kenapa hidup di alam dunia sombong? Sadar."

"Pangkat, jabatan, kekayaan, ketenaran, hakikatnya milik Allah."

"Lahir bukan siapa-siapa, sekarang hebat," tutup Mamah Dedeh.

(Tribunnews.com/Katarina Retri)

Berita lainnya terkait Mamah Dedeh

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas