Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Seleb

Bos Arema FC Gilang Juragan 99 Respons Iring-iringan Ambulans Jenazah Aremania dengan Emoji Menangis

Presiden Arema FC, Gilang Juragan 99 merespons video iring-iringan ambulans yang mengangkut jenazah Aremania tewas dalam tragedi Kanjuruhan.

Penulis: Salma Fenty Irlanda
Editor: Tiara Shelavie
zoom-in Bos Arema FC Gilang Juragan 99 Respons Iring-iringan Ambulans Jenazah Aremania dengan Emoji Menangis
Kolase Tribunnews
Gilang Juragan 99 Presiden Arema FC (kiri) respons dengan emoji menangis isring-iringan ambulans yang mengangkut jenazah Aremania korban kerusuhan stadion Kanjuruhan. 

Hal itu dimaksudkan untuk menerima laporan dan penanganan korban yang dirawat di rumah sakit.

"Manajemen juga akan membentuk crisis center atau posko informasi yang menghimpun dan menerima laporan untuk penanganan korban yang dirawat di rumah sakit," ujar Haris.

Manajemen Arema FC juga menyampaikan permohonan maaf sebesar-besarnya kepada seluruh keluarga korban.

Haris juga mengatakan kepada keluarga korban manajemen Arema FC memohon maaf sebesar besarnya dan siap untuk memberikan santunan.

Manajemen siap menerima saran masukan dalam penanganan pasca musibah agar banyak yang diselamatkan," imbuhnya.

Baca juga: Komnas HAM Beri Atensi terkait Insiden Kerusuhan Usai Laga Arema vs Persebaya di Stadion Kanjuruhan

Insiden Usai laga Arema Fc vs Persebaya

Imbas suporter memasuki lapangan saat laga usai menjadikan awal kericuhan terjadi.

Berita Rekomendasi

Diberitakan Suryamalang.com, upaya kejadian kericuhan menjadi semakin runyam, petugas keamanan melakukan upaya pencegahan.

Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan menembakan gas air mata.

Hal itu dilakukan pihak keamanan karena sudah mulai agresif hingga menyerang petugas dan melakukan perusakan mobil.

Penumpukan suporter kemudian memicu berdesakan hingga sebabkan sesak nafas karena kekurangan oksigen.

Baca juga: Ungkapan Duka Bajul Ijo setelah Tragedi Arema vs Persebaya: Tak Ada Satupun Nyawa yang Sepadan

Insiden berdesakannya para penonton dan gas air mata dari petugas sebabkan jatuhnya banyak korban.

Hingga saat ini tercatat sudah 129 nyawa melayang dan dua di antaranya dari pihak polri.

Menurut keterangan Kapolda Jatim, Irjen Pol Nico Afinta, korban berasal dari anggota polri dan pihak suporter.

Selain telah terkonfirmasi 129 orang meninggal dunia, dikabarkan ada 180 orang yang masih menjalani perawatan.

Mereka masih dirawat di Rumah sakit sekitar Stadion Kanjuruhan.

(Tribunnews.com/Salma/Muhammad Alvian Fakka) (SuryaMalang.com/Abdullah Faqih)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas