Komnas Perempuan Kecam Dugaan KDRT Rizky Billar, Puji Keberanian Lesti Kejora Lapor Polisi
Veryanto Sitohang selaku Komisioner Komnas Perempuan mengatakan bahwa Komnas Perempuan tengah mengecam Rizky Billar atas dugaan KDRT pada Lesti Kejora
Penulis: Izmi Ulirrosifa
Editor: Ayu Miftakhul Husna
TRIBUNNEWS.COM - Komisi Nasional Anti Kekerasan terhadap Perempuan atau Komnas Perempuan mengecam tindakan KDRT yang diduga dilakukan Rizky Billar.
Rizky Billar diduga melakukan tindak Kekerasan dalam Rumah Tangga (KDRT) terhadap sang istri, Lesti Kejora.
Pernyataan tersebut disampaikan oleh Veryanto Sitohang selaku Komisioner Komnas Perempuan kepada awak media.
"Kami (Komnas Perempuan) mengecam tindakan kasus KDRT dan prihatin atas korban yang dalam khususnya dalam hal ini adalah kasusnya artis yang menimpa LK (Lesti Kejora)," tegas Veryanto Sitohang, dikutip pada kanal YouTube Intens Investigasi, Selasa (4/10/2022).
Pasalnya banyak korban KDRT yang tidak berani melaporkan kasus KDRT pada pihak kepolisian.
Baca juga: UPDATE Kasus KDRT Lesti Kejora: Ada 4 Saksi, Jadwal Hasil Visum, hingga Istri Billar Alami Trauma
Komnas Perempuan memberikan apresiasi kepada Lesti Kejora.
Lantaran Lesti Kejora berani melaporkan kasus ini pada pihak kepolisian.
Laporan ini merupakan tahap awal untuk melindungi korban.
Komnas Perempuan pun meminta pada pihak kepolisian untuk terus memproses laporan Lesti Kejora.
"Sehingga harapannya tidak berulang kasus kekerasan dalam rumah tangga. Kami mendorong kepolisian untuk menindaklanjuti laporan saudari LK (Lesti Kejora), memproses kasus ini sampai ke pengadilan," ujar Veryanto Sitohang.
Menurut Komnas Perempuan, Lesti Kejora dalam kondisi yang perlu dilindungi.
Sehingga ia butuh perlindungan dari pihak kepolisian.
Baca juga: Lesti Kejora Trauma dan Ketakutan, Kombes Endra Zulpan: Lesti Tak Ingin Serumah dengan Rizky Billar
"Korban berani melaporkan kasusnya membutuhkan keberanian yang luar biasa karena, biasanya perempuan sebagai korban KDRT memiliki banyak pertimbangan untuk tidak melaporkan kasusnya."
"Maka ketika perempuan melaporkan kasusnya khususnya dalam kasus LK (Lesti Kejora) artinya dia telah menghadapi situasi yang sangat menyakitkan, situasi yang sangat berat, sehingga bagi dia perlindungan dari kepolisian salah satu langkah untuk mencegah KDRT," kata Veryanto Sitohang.
